SOLOPOS.COM - Para pemulung mengumpulkan sampah yang belum dipilah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul. (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, JOGJA — Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup selama tiga hari. Penutupan ini disebabkan jalan menuju ke lokasi TPST Piyungan rusak parah.

Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta menutup TPST Piyungan mulai Jumat hingga Minggu (18-20/3/2022). Pemerintah akan memperbaiki terlebih dahulu jalan menuju lokasi tempat pembuangan yang rusak parah.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala DLH DI Yogyakarta, Kuncoro Cahyo Aji, mengatakan TPST Piyungan ditutup tiga hari karena jalan di area tempat pembuangan mengalami kerusakan. Jalan tersebut rusak parah dan sangat membahayakan pengemudi ketika memaksakan tetap dilewati.

Baca Juga: Truk Terperosok di Sungai Kulonprogo, Begini Kronologinya

Penyebab kerusakan jalan itu karena banyak truk yang masuk sertiap hari dan tidak sebanding dengan kuota TPST Piyungan yang sudah overload.

“Rusak cukup parah. Membahayakan, kalau dipaksakan untuk dilewati kendaraan sehingga harus kami lakukan perbaikan. Perbaikan ini seklaigus untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan,” kata dia, Jumat (18/3/2022).

Jalan yang rusak tersebut berada di bagian tengah lokasi pembuangan sampah. Kerusakan itu sebenarnya sudah diperkirakan sebelumnya sehingga selama tiga hari ke depan diambil langkah penutupan supaya perbaikan bisa cepat kelar.

“Kalau darurat memang sudah darurat kan sudah terlalu banyak sampah. Perbaikan ini sebenarnya perawatan rutin untuk jalan yang memang harus segera dilakukan perbaikan untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan,” jelasnya.

Baca Juga: Syarat Antigen-PCR Dihapus, Jumlah Penumpang di YIA Naik Signifikan

Kuncoro menyampaikan perbaikan jalan tersebut akan dilakukan secara cepat. Dia menargetkan TPST sudah bisa dibuka lagi pada Minggu siang.

“Jalan rusak di tenagh sehingga harus diperbaiki, jalan itu untuk masukkan sampah ke area dalam sehingga perlu pembenahan sekitar tiga hari. Semoga Minggu siang sudah selesai. Ini sudah kami lembur. Semua sarana sudah kami kerahkan setiap hari,” kata dai.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan saat ini proses kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) TPS Piyungan sedang proses. Salah satunya kebutuhan lahan sekitar 3,5 hektare sebagai salah satu pengembangan pengelolaan sampah berbasis teknologi. Ditargetkan KPBU TPS Piyungan ini bisa berjalan pada 2023.

“Proses KPBU sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah pusat,” jelas dia.

Baskara Aji meminta masyarakat ikut membantu penanganan persoalan sampah di DIY dengan melakukan pengurangan dan pemilahan sampah yang dibuang ke tempat pembuangan.

Sementara itu, Kuncoro sepakat bahwa di level kepala keluarga perlu ikut membantu penanganan smapah. Slaah satunya melalui pembangunan TPS3R.

“Kalau upayanya sudah kami rintis dikerjakan dengan optimalisasi TPS3R tetapi kalau waktunya tiga hari ini memang belum sampai TPS3R karena sarana prasarana harus kuat. Saat ini mulai penguatan kelembagaan sarana prasarana TPS3R,” kata Kuncoro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya