SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Tim Pembela Muslim (TPM) dan beberapa anggota Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) mendatangi Mabes Polri untuk bertemu dengan Kadensus 88. Mereka ingin menanyakan alasan di balik penangkapan 12 orang, termasuk 7 anggota JAT, dengan tuduhan terorisme oleh Densus.

“Tapi tadi ternyata Kadensus tidak ada di tempat, karena hari libur,” kata Muannas, salah satu anggota TPM, saat hendak meninggalkan Mabes Polri, Sabtu (8/5).

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Menurut Muannas, pihaknya akan kembali menemui Kadensus 88 Brigjen Pol Tito Karnavian pada Senin (10/5) pekan depan pukul 10.00 WIB. Ia akan membawa keluarga tersangka yang ditangkap serta anggota JAT yang mengetahui kronologi penangkapan tersebut.

“Kalau ternyata nanti Kadensus tidak bisa menjelaskan alasan penangkapan dan tidak bisa memfasilitasi, kita akan ke Komnas HAM. Kita akan minta agar Komnas HAM memfasilitasi keluarga dan Polri bisa menjadi lebih terbuka dan transparan,” jelas dia.

Muannas menambahkan, menurut informasi yang diterimanya, ke-12 orang yang ditangkap Densus di tiga tempat yang berbeda pada Kamis (6/5) lalu itu kini ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

“Mereka ada di Mako Brimob berdasarkan kabar yang beredar,” cetusnya.

12 Orang yang diduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror di 3 lokasi. Dari hasil pemeriksaan, ada pelaku yang masuk dalam jaringan teroris di Nanggroe Aceh Darusalam (NAD). 3 Tersangka ditangkap di Setu, Bekasi, 7 orang di Pasar Minggu, 1 orang di salah satu Hotel di wilayah Menteng, dan 1 di Petamburan.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya