SOLOPOS.COM - PENGELOLAAN SAMPAH -- Alat berat dipergunakan untuk menata tumpukan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, beberapa waktu lalu. Pemkot Solo saat ini tengah melaksanakan proses persiapan untuk lelang kontrak investasi pengelolaan TPA tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

PENGELOLAAN SAMPAH -- Alat berat dipergunakan untuk menata tumpukan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, beberapa waktu lalu. Pemkot Solo saat ini tengah melaksanakan proses persiapan untuk lelang kontrak investasi pengelolaan TPA tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Pemkot Solo tengah mengupayakan sesegera mungkin menyelesaikan persiapan lelang investor pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Pemkot bahkan telah mendesak Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mempercepat proses penajaman strategi pengelolaan sampah TPA hasil lomba akhir 2011 lalu dan pembuatan pre-feasibility study (FS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Biasanya proses itu bisa menghabiskan waktu hingga dua tahun tapi kami minta Bappenas agar mempercepatnya. Bappenas menyetujui untuk menyelesaikan proses itu dalam 1-3 bulan saja,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Solo, Anung Indro Susanto kepada Espos.

Anung menambahkan untuk proses penajaman konsep dan pembuatan pre-FS itu hingga pembuatan dokumen pelelangan, Bappenas akan mengirimkan tenaga ahli ke Solo. Namun sebelum itu, antara Pemkot dan Bappenas harus ada nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU). “Kami sudah menyiapkan draf MoU itu. Tinggal mematangkan kemudian ditandatangani,” ujar Anung. Sedangkan mengenai konsep yang perlu dipertajam, di antaranya terkait teknologi yang akan digunakan, pembiayaannya, kemungkinan pemberdayaan sampahnya untuk apa, hingga pemanfaatan lahan TPA jika sampahnya sudah diolah. Anung mengharapkan tahun ini juga sudah bisa diperoleh investor pemenang lelang dan pengelolaan sampah TPA bisa dimulai.

Harapan senada disampaikan Walikota Solo, Joko Widodo. Dalam wawancara sebelumnya, Jokowi mengatakan akan berusaha mendesak Bappenas agar mempercepat pembuatan pre-FS. Dia bahkan mengaku sudah mendatangi langsung Bappenas di Jakarta dan akhirnya mendapat janji penajaman konsep dan pre-FS akan digarap dalam waktu satu bulan.

“Saya tidak ingin kasusnya seperti TSTJ (Taman Satwa Taru Jurug-red). Awalnya banyak investor yang berminat tapi karena prosesnya kelamaan, ketika dibuka lelang, pesertanya minim,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya