SOLOPOS.COM - Para pemulung mengumpulkan sampah yang belum dipilah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul. (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA- Menyikapi ketidakmampuan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Piyungan menerima sampah dari Kota Jogja, maka saat in Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja, sedang menggalakkan pembentukan bank sampah dan optimalisasi bank sampah yang sudah ada.

Ika Rostika, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja, Kamis (5/6/2014) menyebutkan sejauh ini, Kota Jogja telah memiliki 292 bank sampah yang beroperasi seminggu sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 2016, BLH menargetkan, ada 615 bank sampah di Kota Jogja. Dengan rincian, dari tiap Rukun Warga, ada satu bank sampah yang dikelola.

Bank sampah mulai digalakkan BLH sejak 2009 dan berhasil mengurangi volume sampah di Kota Jogja. Tercatat pada 2009, volume sampah Kota Jogja sebanyak 320 ton per hari, 2010 ada 310 ton sampah, hingga pada 2013 volume berkurang hingga 218 ton per hari.

“Ada dampak luar biasa dari adanya bank sampah ini, termasuk ada dampak pengembangan ekonomi, karena hasil olahan bank sampah dapat dijual dan menghasilkan uang,” papar Ika dalam Sosialisasi dan Sarasehan Warga Hari Lingkungan Hidup 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya