SOLOPOS.COM - Para pemulung mengumpulkan sampah yang belum dipilah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul. (JIBI/HarianJogja/Gigih M. Hanafi)

Harianjogja.com, BANTUL- Pengelola Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Piyungan Bantul membantah kabar penuhnya kapasitas sampah di lokasi tersebut.

Kepala TPA Piyungan Surono membantah kabar penuhnya kapasitas TPA sehingga tidak sanggup menampung sampah dari Kota. Kapasitas TPA Piyungan, menurut dia, mampu menampung sampah hingga tahun-tahun mendatang.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

“Jangankan Kota, daerah lain pun bisa,” ujar Surono, Kamis (5/6/2014).

Perluasan TPA menurutnya menjadi salah satu cara menambah kapasitas TPA.

Sebelumnya, Ika Rostika, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja mengatakan usia tanah di TPA Piyungan, Bantul, secara teknis telah habis.

“Kemampuan tanah menerima tumpukan sampah hanya 20 tahun dan itu akan habis pada Agustus 2014. Kalaupun masih bisa, maksimal tinggal 100 ton per hari,” ungkapnya.

Ika melanjutkan, volume sampah tertinggi yang dibuang ke TPA Piyungan adalah sampah yang berasal dari Kota Jogja, yakni 214-220 ton per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya