SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokyo– Toyota Motor mengumumkan akan mundur dari ajang lomba Formula Satu (F1) mulai tahun depan.

Sebagaimana dilaporkan koran Jepang, Mainichi, Rabu (4/11), mundurnya industri otomotif itu dari kancah F1 tidak terlepas dari menurunnya penjualan mereka sejak terjadi krisis ekonomi berkepanjangan selama ini.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Jika ini benar terjadi, mundurnya Toyota merupakan pukulan besar bagi penyelenggara F1 setelah pabrik raksasa nomor dua Jepang Honda mundur Desember lalu dalam usaha memotong dana pengeluaran mereka.

Ini merupakan terusan dari mundurnya beberapa perusahaan Jepang dari dunia olahraga otomotif, setelah sebelumnya Subaru dan Suzuki mundur dari olahaga reli mobil dan pembuat sepeda motor Kawasaki menarik tim mereka dari perlombaan MotoGP karena menurunnya pasar mereka.

Pabrik ban Jepang Bridgestone awal minggu ini mengumumkan menarik diri dari pemasokan ban F1 mulai musim 2010.  Sirkuit Fuji International Speedway Toyota, Juli pun menyerang dari hak menyelenggarakan Jepang Grand Prix 2010 dengan alasan sedang berusaha mengatasi krisis ekonomi global.

Mundurnya perusahaan Jepang dari F1 dimulai dari hengkangnya Honda sebagai pemasok mesin Super Aguri dengan alasan finansial pada awal tahun lalu.  Toyota merupakan satu-satunya tim Jepang yang tinggal di F1 namun tidak memiliki pembalap untuk musik depan dan menarik diri sebagai pemasok mesin Williams mulai musim 2010.

Pabrik mobil terbesar dunia itu gagal meraih kemenangan sejak mengikuti lomba F1 pada 2002 sementara anggaran mereka melangit sebesar sekitar 300 juta dolar.  Dengan perginya pabrik itu, kini tinggal tiga pabrik yang berada di F1–Ferrari (FIAT), Mercedes dan Renault.

Namun terbuka peluang bari pemilik baru BMW-Sauber dari Swiss untuk tampil sebagai tim ke-13 dalam perlombaan  itu. Toyota menandatangani perjanjian concorde awal tahun ini, berisikan komitmen mereka berada dalam ajang F1 setidaknya hingga  2012, sehingga mundurnya mereka kelihatannya butuh semacam izin legal.

Koran Yomiuri melaporkan, Toyota memperhitungkan peningkatan   produksi tahunan mereka hingga Maret 2010 ke batas 13 persen menjadi  tujuh juta  kendaraan dari yang sebelumnya 6,2 juta pada Februari.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya