Bogor–Tower telemetri (alat pemantau ketinggian air) roboh saat ketinggian air di Pintu Air Katulampa, Bogor, mencapai 120 cm. Petugas pintu air kini mengandalkan 2 radio untuk berkomunikasi.
“Tower pemantau ketinggian air Katulampa roboh sejak Rabu. Robohnya waktu ketinggian air 120 cm, saat air masuk siaga IV,” kata petugas pintu air Katulampa, Andi, di Pintu Air Katulampa, Bendungan Katulampa, Bogor Timur, Bogor, Sabtu (14/11).
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Menurut dia, komunikasi hanya dilakukan melalui radio yang menghubungkan informasi Pintu Air Katulampa dengan pintu air lainnya. “Ini sudah dikomunikasikan ke Pemda DKI. Namun pergantian alat belum ada. Kita juga komunikasi terus dengan penjaga pintu air di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya.
Sementara itu, ketinggian air di Katulampa mencapai 90 centimeter atau siaga IV. Warga Jakarta khususnya yang tinggal di bantaran kali agar waspada apabila wilayah Puncak dan Bogor diguyur hujan terus menerus.
dtc/isw