SOLOPOS.COM - Petugas gabungan lakukan Sidak di sejumlah sekolah di Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Petugas gabungan lakukan Sidak di sejumlah sekolah di Wonogiri. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI — Inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Muspida dalam kegiatan Tour to The School diduga bocor, Senin (11/2/2013). Pasalnya, dari empat sekolah yang dipilih secara acak untuk sidak, tim hanya menemukan satu ponsel milik siswa yang berisi video porno dan puluhan gambar porno.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sidak tersebut dilakukan di SMK 1 Pancasila Wonogiri, SMAN 3 Wonogiri, SMPN 7 Wonogiri dan SMPN 2 Ngadirojo. Dari empat lokasi itu, hanya ada satu temuan ponsel milik siswa yang berisi video porno dan puluhan gambar porno. Ponsel milik salah satu siswa itu kemudian diamankan dan kartu memorinya disita oleh pihak sekolah. Siswa itu lalu dibina secara langsung oleh pihak sekolah dan tim.

“Sabtu (9/2/2013) lalu, dia bolos. Jadi, kemungkinan tidak tahu kalau akan ada kegiatan ini. Akhirnya, tim mendapati temuan ponsel yang berisi foto dan video porno. Saat dicek, ada puluhan file,” kata seorang narasumber yang tidak mau disebut namanya.

Beberapa anggota TNI dan Polres Wonogiri mengeluhkan hal tersebut. Tapi, tidak satu pun anggota tim yang mau menyampaikan hal itu kepada wartawan.

Di SMK 1 Pancasila, kegiatan diawali dengan upacara bendera dan saat Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani memberikan arahannya, tim bergerak ke beberapa ruang untuk menggeledah tas milik siswa. Mereka didampingi guru dan perwakilan dari anggota organisasi siswa intra sekolah (OSIS).

Di sekolah itu hanya ditemukan empat ponsel di dalam tas dan satu di antaranya tidak bisa dibuka karena diberi kata kunci. Lainnya berupa ponsel model lama yang tidak bisa memutar atau membuka file video dan gambar.

“Harusnya ada sidak ke siswa juga. Kalau semua ponsel dibawa di kantong, ya tidak efektif,” terang salah satu anggota tim.

Berbeda dengan kondisi di SMAN 3 Wonogiri. Meski banyak ponsel yang ditemukan dalam tas, tetapi tidak satu pun ada temuan file video porno dan gambar porno.
Beberapa anggota tim ada yang mengeluhkan kegiatan sidak yang dilakukan seusai upacara bendera. Saat itu, Bupati memberikan arahan kepada anak tentang teknologi yang mempu mempengaruhi pelajar.

Di sisi lain, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Wonogiri, Waluyo, mengatakan kegiatan itu untuk menyikapi fenomena yang terjadi saat ini.

“Kami berharap, kegiatan ini bisa menjadi shock therapy para siswa,” katanya saat ditemui wartawan di SMAN 3 Wonogiri. Sidak itu merupakan kerja sama Dinas Pendidikan, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat, Badan Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Perempuan, TNI dan Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya