MALANG-Banyuwangi Road Cycling Comunity (BRCC)-WSP Manajemen menargetkan mampu kembali meraih lima besar nasional pada ajang Tour de Singkarak 2013, 2-9 Juni mendatang.
Manajer BRCC-WSP Manajemen, Dadang Haries Purnomo mengatakan pada kejuaraan internasional kali ini persaingan antar klub peserta dipastikan sangat ketat. Hal ini terjadi setelah sedikitnya jumlah klub yang diperbolehkan ambil bagian.
“Hanya 25 klub yang menjadi peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Ini menandakan kualitas dari gelaran ini semakin ditingkatkan. Meski sulit kami optimistis mampu masuk lima besar nasional,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (23/5/2013).
Pada gelaran yang sama musim lalu, lanjut pria yang juga pelatih timnas BMX itu pihaknya masih menggunakan nama WSP Manajemen Jogja. Namun seiring masuknya sponsor, pihaknya akhirnya berganti nama menjadi BRCC WSP Manajemen.
Menurutnya, perubahan nama tidak akan banyak berpengaruh terhadap penampilan mereka. Hal ini terjadi karena sejumlah pembalap yang tahun lalu membawa bendera WSP tetap pada tempatnya. .
Untuk melahap rute yang ada, Dadang mengaku telah menyiapkan M taufik, Erwin Wijaya, Tupo, Eko Setiawan, Warseno, Iman Suparman dan Kurniawan. Ketujuh pembalap itu dipastikan memiliki spesifikasi keahlian balap yang berbeda-beda, yaitu climber, track, dan spinter.
“Khusus untuk Warseno, ada target khusus. Dia harus bisa mempertahankan gelar Indonesia Rider, yang diperolehnya tahun lalu,” tegas Dadang.
Tour de Singkarak 2013 akan menempuh jarak lebih dari 1.000 km yang terbagi dalam tujuh etape. Kejuaraan internasional yang sudah kelima kalinya ini akan melintasi 17 kabupaten/kota yang ada di Sumatra Barat. Adapun total hadiah yang diperebutkan pada gelaran kali ini adalah Rp1,2 milar.
Sementara start dari kejuaraan yang diprakarsai Kemenparekraf ini adalah di Bukittinggi dan finis di Kota Padang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
