SOLOPOS.COM - Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Masjid Miftahul Jannah Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Minggu (10/7/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hewan ternak di Sukoharjo pada Idul Adha 2022 mencapai 6.472 ekor. Jumlah tersebut terdiri dari sapi sebanyak 2.384 ekor dan kambing sejumlah 4.088 ekor.

Angka tersebut dihimpun dari delapan kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Sementara empat kecamatan lain belum masuk dalam daftar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu seperti disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno, Minggu (10/7/2022) malam.

“Hasil pantauan dari kami ada delapan kecamatan yang sudah melaporkan. Sementara di empat kecamatan yaitu Bulu, Bendosari, Mojolaban, dan Baki belum masuk,” katanya saat dihubungi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara jumlah total 6.472 ekor didapatkan dari delapan kecamatan yaitu Polokarto dengan jumlah hewan kurban terbanyak, ada 510 ekor sapi dan 1.651 ekor kambing. Jumlah tersebut disusul Kecamatan Nguter dengan 421 ekor sapi dan 721 ekor kambing.

Baca Juga: Ketahui 5 Manfaat Daging Sapi yang Kaya akan Protein

Berikutnya Kartasura dengan jumlah hewan kurban 497 ekor sapi dan 346 ekor kambing. Di Kecamatan Tawangsari sebanyak 260 ekor sapi dan 340 ekor kambing. Sementara di Kecamatan Weru sebanyak 190 ekor sapi dan 289 ekor kambing.

Tak hanya itu, di Kecamatan Grogol menyusul dengan banyak hewan kurban 189 ekor sapi dan 287 ekor kambing. Sementara di Kecamatan Sukoharjo ada 165 ekor sapi dan 279 ekor kambing. Kecamatan Gatak menjadi jumlah hewan kurban paling sedikit yaitu sebanyak 152 ekor sapi dan 175 kambing.

Bagas mengatakan selama dua hari penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Jamu tak ditemukan kasus PMK pada hewan ternak yang akan dipotong maupun daging yang telah disembelih.

“Alhamdulilah sampai di hari ke dua ini tidak ditemukan kasus PMK selama [penyembelihan] hewan kurban. Baik yang akan dipotong maupun hewan kurbannya. Daging kurban secara umum bagus, ada beberapa ternak yang kedapatan cacing hati,” jelasnya saat ditemui di Solo Baru, Sukoharjo.

Bagas menyebut petugas kesehatan hewan justru menemukan beberapa ekor sapi yang terinfeksi cacing hati. Petugas langsung membuang hati sapi yang terdapat cacing lantaran tak layak dikonsumsi manusia.

Baca Juga: Sembelih 11 Sapi & Kambing, MAJT Siapkan 2.450 Paket Daging Kurban

Hati sapi itu tidak layak dikonsumsi karena ada cacing hati. Karena itu, hati sapi dibuang sementara dagingnya tetap dikonsumsi manusia. Hati sapi yang mengandung cacing berbahaya apabila dikonsumsi manusia, karena akan mengakibatkan penyakit diare. Sapi yang terinfeksi cacing hati, warnanya lebih gelap dibandingkan dengan hati sapi yang tidak ada cacingnya.

“Mungkin cacing hati sudah mati setelah sapi diberi obat sebelum disembelih. Biasanya, sapi kurban diberi obat penyakit cacing hati dua pekan sebelum disembelih,” jelasnya.

Namun secara umum penyembelihan hewan kurban di Sukoharjo menurutnya berjalan lancar. Meski ada penurunan jumlah hewan kurban, dia menyebut antusias warga masyarakat masih tetap tinggi. Dia berpesan kepada masyarakat untuk memasak daging kurban dengan benar.

Dia menambahkan petugas kesehatan hewan DPP Sukoharjo beserta Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) tetap akan memantau dan memeriksa daging hewan kurban hingga tiga hari setelah Idul Adha. Hal ini dikarenakan masih ada umat muslim yang menyembelih hewan kurban.

Baca Juga: Sapi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Akan Disembelih Hari Ini di MAJT

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DPP Sukoharjo, Arif Rahmanto, mengatakan masyarakat telah memiliki tingkat kesadaran tinggi terkait pemilihan hewan kurban.

“Sudah ada kesepakatan sebelumnya, antara penjual dan pembeli. Biasanya kan dititipkan dulu, nanti kalau hari H ada hewan yang sakit biasanya di return, kemarin ada dua,” jelasnya.

Dia juga menyatakan wabah PMK sedikit memengaruhi tingkat permintaan hewan kurban. Kendati menurun, namun tak terlalu signifikan. Kebutuhan sapi kurban dipenuhi dari para peternak yang tersebar di sejumlah daerah seperti Kecamatan Polokarto, Mojolaban, dan Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya