SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TOSU — Tak ada yang meragukan tangan dingin Sir Alex Ferguson selama melatih Manchester United (MU). Deretan pemain jempolan lintas era seperti Eric Cantona, Ruud Van Nistelrooy, Cristiano Ronaldo, hingga David de Gea pun sukses dirayu agar merapat ke Old Trafford. Namun ada satu pemain yang selalu gagal dia yakinkan untuk bergabung ke MU. Dia adalah Fernando Torres.

Hingga akhir kepelatihannya pada tahun 2013, Fergie hanya bisa melihat Torres berpindah ke klub-klub pesaing MU seperti Liverpool dan Chelsea. Legenda Atletico Madrid itu akhirnya memutuskan gantung sepatu pada Jumat (21/6/2019) setelah 18 tahun berkarier di dunia sepak bola.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengumumkan keputusan besar tersebut melalui akun twitter dan instagram-nya. Klub J-League, Sagan Tosu, menjadi pelabuhan terakhir striker berjuluk El Nino itu. Ferguson tak segan memberi pujian selangit bagi Torres, pemain bintang yang tak pernah bisa dijangkaunya.

“Torres individu yang sangat bertalenta. Kami sering melihat dan mencoba mendatangkannya saat dia masih berusia 16 tahun. Kami menunjukkan ketertarikan lagi dua tahun sebelum dia bergabung dengan Liverpool. Namun kami selalu gagal,” ujar Ferguson seperti dilansir Manchester Evening News, Jumat.

Saat masih aktif bermain, Torres dikenal sebagai bomber yang cukup lengkap. Tak cuma skill, El Nino dianggap punya kualitas fisik yang pas sebagai penyerang top dunia. Sepanjang kariernya, pemain kelahiran Fuenlabrada, 20 Maret 1984 itu mampu mencetak 260 gol dalam 760 penampilan di semua ajang.

Kepindahannya ke Chelsea pada 2011 sempat mencatatkan rekor transfer tertinggi di Liga Premier sebesar 50 juta poundsterling (Rp896 miliar), sekaligus menjadikannya sebagai pemain Spanyol termahal dalam sejarah.  Bersama Chelsea, Torres pernah berkontribusi mendaratkan gelar bergengsi Liga Champions 2011/2012.

Dia juga ikut membawa Timnas Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan 2012, serta juara Piala Dunia 2010. Selain mencetak gol di dua final Piala Eropa, Torres meraih Sepatu Emas pada 2012. “Torres diberkati dengan kelihaian. Dia punya sentuhan seperti iblis. Saat berlari dalam 45 yard, dia tidak lebih cepat dari kebanyakan pemain Liverpool. Tapi, dia bisa mengubah gayanya dengan cepat dan itu akan sangat mematikan,” tutur Ferguson. Chrisna Chanis Cara/JIBI)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya