Soloraya
Jumat, 19 April 2024 - 17:33 WIB

2 Katering Kena Prank, Takmir Masjid Sheikh Zayed Solo Kaget Diminta Bayar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Sejumlah katering di Solo menjadi korban orderan palsu (fiktif) untuk kebutuhan makan sahur bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo.

Peristiwa ini bermula ketika awal Ramadan lalu tiba-tiba Masjid Sheikh Zayed Solo menerima sejumlah paket makanan untuk sahur. Padahal pihak masjid tidak menggelar acara sahur bersama dan tidak memesan makanan.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayed Solo, Munajat, ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (19/4/2024).

“Awalnya kami juga kaget kok tiba-tiba waktu sahur kami menerima sejumlah paket makanan dari beberapa katering padahal kan kami tidak mengadakan sahur bersama dan memesan makanan,” ujar dia.

Advertisement

“Awalnya kami juga kaget kok tiba-tiba waktu sahur kami menerima sejumlah paket makanan dari beberapa katering padahal kan kami tidak mengadakan sahur bersama dan memesan makanan,” ujar dia.

Lebih lanjut, kata Munajat, katering-katering itu mengaku dapat pesanan dari seseorang yang mengatasnamakan hamba Allah yang ingin bersedekah di salah satu masjid kebanggaan warga Solo tersebut.

“Awalnya kami tolak paket makanan tersebut dan beberapa mereka mengaku ini pesanan dari hamba Allah. Tapi pada 10 April kok ada yang laporan di ULAS bahwa Masjid Sheikh Zayed belum bayar katering dan baru DP Rp10.000.000. Nah, itu anehnya kita tidak pesan kok di suruh bayar,” imbuh dia.

Advertisement

“Jadi bisa dipastikan kami tidak menunggak pembayaran. Sebelum Lebaran kami pastikan semua katering sudah menerima haknya. Dan katering tersebut tidak ada di data base katering resmi kami,” jelas dia.

Saat ini, kata Munajat, Masjid Sheikh Zayed Solo hanya melakukan kontrak terhadap 22 katering penyediaan makanan besar dan 92 penyedia takjil yang sudah lolos seleksi. Kontrak pemesanan dilakukan secara resmi dan bermaterai.

Buntut dari kejadian ini, pihak Masjid Sheikh Zayed telah memanggil perwakilan dari katering yang menjadi korban penipuan untuk dimintai klarifikasi. Sementara untuk pelaku, kata Munajat, sudah diamankan oleh Polresta Solo.

Advertisement

“Selasa (16/4/2024) lalu kami sudah adakan pertemuan dengan perwakilan katering, dan perwakilan dari Polsek. Dan untuk terduga pelaku berinisial E asal Wonogiri sudah diamankan Polresta Solo,” tuturnya.

Munajat berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap orang yang mengatasnamakan Masjid Sheikh Zayed baik itu dalam penawaran tertentu termasuk katering maupun hal lain. Bila menerima informasi tersebut ada baiknya konfirmasi langsung ke Masjid Sheikh Zayed.

Sementara itu perwakilan dari korban katering, Burhan, menurut dia, saat ini para penyedia katering terlilit utang hingga total Rp 800 juta.

Advertisement

“Modal katering ini pakai utang. Kalau tagihannya sekitar Rp 960 juta. Tapi untuk mengadakan itu lewat utang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif