SOLOPOS.COM - MENGUNGSI -- Warga mengungsi di sebuah lokasi pengungsian di Tondo City, Manila, untuk menghindari dampak Topan Nesat, Selasa (27/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Manila (Solopos.com) – Topan Nesat menghantam pulau utama Filipina, Luzon, Selasa (27/9/2011). Setidaknya tujuh orang termasuk satu bayi berusia 22 bulan dilaporkan tewas, sementara Ibukota Manila nyaris lumpuh akibat banjir skala besar dan putusnya jaringan listrik. Kantor-kantor pemerintah dan swasta dan serta sekolah ditutup akibat bencana ini.

MENGUNGSI -- Warga mengungsi di sebuah lokasi pengungsian di Tondo City, Manila, untuk menghindari dampak Topan Nesat, Selasa (27/9/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Nesat yang pusaran anginnya berdiameter 650 km membawa embusan angin dengan kecepatan 200 km per jam saat mulai melanda Pulau Luzon menjelang fajar hari ini. Topan ini lantas sedikit berkurang kekuatannya saat bergerak menyeberangi pulau dengan kecepatan 20 km per jam. Bagian pusatnya diperkirakan sudah bergerak meninggalkan pulau malam ini, namun hujan lebat dan angin kencang yang dibawa masih akan terus ada.

Benito Ramos, pimpinan badan penanggulangan bencana, mengaku belum bisa memberikan perkiraan jumlah korban dan kerugian karena topan masih menerjang sejumlah wilayah. Sebagian besar wilayah Manila kehilangan pasokan listrik. Sejumlah jaringan kereta juga berhenti beroperasi karena jaringan listrik terputus di banyak tempat. Sejumlah penerbangan juga dibatalkan. Perdagangan saham dan valuta asing serta transaksi antarbank juga dihentikan.

Terpaan angin membuat sejumlah baliho iklan roboh di jalan-jalan raya utama. Para pejabat memperingatkan risiko tanah longsor di wilayah-wilayah pegunungan.

“Banjir terus meninggi. Sejak hujan turun kemarin, air terus naik dan belum surut,” ujar Evelyn de Guzman, seorang petugas sekolah yang menjadi sukarelawan di pusat pengungsian dekat Sungai Marikina yang membelah Manila. Ketinggian air sungai itu kini sudah mencapai 18 meter akibat luapan air.

bas/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya