SOLOPOS.COM - Nanda Mei Sholihah. (Istimewa)

Solopos.com, PAPUA – Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), Fakultas Keolahragaan (FKOR), Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Nanda Mei Sholihah, menargetkan medali emas dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI telah dibuka secara resmi di Papua pada Jumat (5/11/2021) lalu.

Nanda Mei mewakili Provinsi Jawa Timur dengan turun di cabang atletik nomor 100 meter pada pekan olahraga nasional paling bergengsi bagi atlet disabilitas itu. Nanda sapaan akrabnya, mengaku telah mempersiapkan Peparnas secara matang untuk meraih hasil maksimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia telah berlatih sejak tiga bulan yang lalu khusus untuk Peparnas ini. Ia merasa persiapan itu membuatnya optimistis akan membawa pulang medali emas untuk daerah, keluarga, dan almamaternya.

Baca Juga: 50-An Pemain Jalani Laga Pemanasan “Solopos Diplomat Esport” Malam Ini

“Saya ingin limit dari personal best bisa meningkat. Terakhir berada di angka 12,9 detik. Nanti ingin lebih baik lagi,” kata dia dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Senin (8/11/2021).

Pembawa obor Torch Relay Asian Games 2018 itu mengatakan telah mengikuti Peparnas sebanyak tiga kali yakni tahun 2013, 2016, dan 2021. Dalam dua edisi Peparnas sebelumnya, Nanda berhasil membawa pulang sejumlah medali.

Peparnas 2013 di Riau, Nanda mengantongi satu medali perak pada nomor 100 meter dan satu medali perunggu cabang lompat jauh. Sementara itu, Nanda memborong tiga emas di cabang atletik 100 meter, 200 meter, dan 400 meter pada Peparnas 2016 di Bandung.

Namun tahun ini warga Kediri, Jawa Timur, itu hanya diperbolehkan tampil di satu nomor sesuai dengan aturan Peparnas XVI bagi atlet Pelatnas. Meski Peparnas sebelumnya meraih medali emas, Nanda enggan jemawa. Dalam Peparnas kali ini banyak wajah-wajah baru penantangnya.

“Ini event empat tahunan sehingga bisa saja ada regenerasi atlet-atlet baru, kan kami tidak tahu ya. Sejauh ini belum ada pandangan pesaing terberat dari provinsi mana tapi yang jelas saya sudah mempersiapkan diri dengan matang. Jadi nanti nggak kaget kalau ada atlet baru dari provinsi lain yang bagus,” imbuhnya.

Baca Juga: BMW Serahkan 2 Mobil Listrik untuk Ajang Balap Mandalika

Selain aktif bertanding di ajang olahraga berskala nasional, Nanda juga berulang kali menjuarai ajang berskala internasional. Nanda berhasil menyabet tiga medali emas nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter pada Asian Youth Paragames 2013 di Malaysia. Setahun berikutnya Nanda membawa pulang dua medali emas dari nomor 100 meter dan 200 meter serta medali perunggu dari nomor 400 meter pada ajang Asean Paragames di Myanmar.

Nanda kembali membawa pulang tiga medali emas dari tiga nomor yang sama di Asean Paragames 2015 di Singapura. Dia juga konsisten menjaga perolehannya itu pada ajang Asean Paragames 2017 di Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya