SOLOPOS.COM - Penampilan para penari saat penutupan International Olympiad in Informatics (IOI) di Sendratari Ramayana Candi Prambanan, Sleman, DIY, Minggu (14/8/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SLEMANIndonesia meraih delapan medali di ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2022. Di ajang tahunan yang memasuki penyelenggaraan ke-34 tersebut, Indonesia selaku tuan rumah mengirimkan dua tim terdiri atas Tim Indonesia I dan Tim Indonesia II.

Sebanyak delapan medali yang diraih tim Indonesia berupa tiga medali perak dan lima medali perunggu. Delapan medali itu disumbangkan kedua tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masing-masing tim berjumlah empat orang. Tim Indonesia I terdiri atas Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat (perak); Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta (perak); Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya (perunggu); Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya (perunggu).

Tim Indonesia II terdiri atas Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru (perak); Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo (perunggu); Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta (perunggu); Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan (perunggu).

Peraih medali perak Indonesia sekaligus siswa SMA Ricci 1 Jakarta, Albert Yulius Ramahalim, menceritakan pengalamannya mengikuti IOI 2022. Ia tidak menyangka bisa sampai pada tahap internasional dan menyabet medali.

Baca juga: IOI Jadi Asa Indonesia sebagai Kekuatan Digital Asia

“Saya tidak mengira bisa sampai pada tahap ini. Soalnya, banyak tahapan yang harus diikuti, dari tingkat kota, provinsi, nasional, sampai masih diseleksi lagi menjadi tim yang akan mewakili Indonesia di ajang IOI ini,” jelas Albert berdasarkan rilis yang diterima dari Kemendikbudristek, Minggu (14/8/2022).

Albert telah memberikan kemampuan terbaiknya dalam kompetisi IOI 2022. Sebelum berkompetisi, dirinya sudah mengikuti beragam pelatihan dan pembekalan teknis dan mental.

“Dengan kesempatan ini, saya berharap bahwa saya telah melakukan yang terbaik yang bisa saya lakukan baik bagi Indonesia maupun bagi tim olimpiade komputer Indonesia, yang telah membimbing saya selama ini,” katanya.

Ketua Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA TOKI), Reinhart Hermanus, mengatakan tim yang telah lulus dari IOI 2022 otomatis bergabung ke IA TOKI. Dengan bergabungnya tim IOI 2022 ke IA TOKI, Reinhart berharap menjadi semangat baru untuk kolaborasi pengembangan prestasi generasi selanjutnya.

Baca Juga: Olimpiade Informatika Sekaligus Belajar Seni dan Budaya Indonesia

“Jadi yang bergabung ke IA TOKI bukan hanya yang berkompetisi. Tapi termasuk yang mengikuti pelatihan nasional sebagai persiapan dan seleksi IOI,” ujarnya.

Reinhart menjelaskan, para alumni yang tergabung dalam IA TOKI memiliki beberapa kegiatan yang dilakukan bersama-sama. Mulai dari membuat platform pembelajaran informatika daring untuk para siswa yang ingin mengikuti olimpiade informatika melalui laman https://tlx.toki.id/ dan https://kujawab.com.

Selain itu, para alumni terlibat langsung dalam proses pelatihan tim olimpiade komputer Indonesia sebagai pelatih, pembuat soal, pengurus teknis, dan lainnya.

“Para alumni berkolaborasi menyelenggarakan kompetisi olimpiade internasional di mana Indonesia menjadi tuan rumah, seperti di APIO 2020, APIO 2021, dan IOI 2022,” tuturnya.

Baca Juga: Komunikasi dan Sinergi Kunci Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti, menyampaikan, pada perhelatan kali ini total medali yang diperebutkan sebanyak 30 medali emas, 59 medali perak, dan 91 medali perunggu.

“Selain medali, sebanyak 36 peserta juga diberikan penghargaan honorable mention,” jelasnya dalam laporan yang disampaikan pada penutupan IOI di Ramayana Ballet Dance Open Air, Candi Prambanan, Yogyakarta, Minggu (14/8/2022).

Presiden IOI, Benjamin Burton, mengajak seluruh peserta untuk terus mengembangkan kompetensi di bidang informatika. Dengan perubahan dunia saat ini, Benjamin mengatakan banyak kesamaan yang dialami masyarakat dan perlu diakselerasi dengan teknologi.

“Gunakan kekuatan dan kemampuan kalian untuk kemanusiaan,” ujarnya.

Baca Juga: Bangga! Indonesia Tuan Rumah International Olympiad in Informatic 2022

IOI merupakan kompetisi informatika tahunan paling bergengsi yang diikuti siswa sekolah menengah dari seluruh dunia. IOI menjadi ajang olimpiade sains terbesar dan tertua di dunia. Tahun ini, sebanyak 90 negara mengikuti ajang tersebut secara daring maupun luring.

Pada penyelenggaraan IOI ke-34, Indonesia menjadi tuan rumah. Selama sepekan, mulai Minggu (7/8/2022) hingga Senin (15/8/2022), para peserta mengikuti kompetisi secara luring maupun daring. Kompetisi luring digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya