SOLOPOS.COM - Tontowi-Liliyana (Badmintonindonesia.org)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi/Liliyana, meraih dua gelar dalam dua pekan.

Solopos.com, HONG KONG — Sebagian publik mengira karier Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir telah mentok seusai meraih medali emas di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Alih-alih membusungkan dada, ganda campuran andalan Indonesia ini justru kian tancap gas setelah berprestasi di Olimpiade.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Hanya dalam dua pekan pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu meraih dua gelar super series! Terakhir Owi/Butet sukses merebut gelar juara di Hong Kong Open Super Series setelah mengandaskan sesama pasangan Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto dua game langsung, 21-19 dan 21-17, di Hong Kong Coliseum Minggu (27/11/2016). Owi/Butet memberi pelajaran juniornya itu dalam waktu 42 menit.

[Baca: Kalahkan Praveen/Debby, Tontowi/Liliyana Juara Hong Kong Open 2016]

Sepekan sebelumnya, Owi/Butet menggondol gelar China Open Super Series seusai menghentikan perlawanan ganda Tiongkok Zhang Nan/Li Yinhui, 21-13, 22-24 dan 21-16. Tahun ini Owi/Butet juga sukses memenangi Malaysia Open Super Series.

[Baca Juga: Bekuk Wakil Tuan Rumah, Tontowi/Liliyana Juara Tiongkok Open]

Liliyana Natsir mengaku sangat puas dengan hasil yang diraihnya bersama Tontowi Ahmad. Menurut Liliyana, hasil tersebut sekaligus menepis anggapan dia bersama Owi tak lagi memikirkan prestasi setelah meraih emas Olimpiade.

“Setelah mendapat emas, mungkin orang berpikir kami sudah santai dan nggak mikir prestasi lagi. Namun ternyata kami bisa membuktikan diri di dua turnamen terakhir,” ujar Liliyana seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Minggu.

Butet mengatakan dukungan fans membuatnya memiliki tenaga berlipat meski kondisinya kurang baik selepas bertanding di China Open. Mereka bahkan sempat ragu bisa berprestasi di Hongkong lantaran Butet masih merasakan sakit pada lutut kanannya. Owi/Butet bahkan sempat hampir membatalkan partisipasi di Hong Kong Open karena cedera tersebut.

“Saya coba meyakinkan Ci Butet bahwa kami bisa main di sini. Jadi akhirnya kami paksa. Ternyata hasilnya bisa maksimal,” imbuh Tontowi.

Owi menambahkan empat gelar yang diraihnya bersama Butet tahun ini tak akan membuat mereka berhenti berprestasi. Hasil yang diraih Indonesia di Hong Kong Open tahun ini memperbaiki capaian tahun lalu.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya