SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Rencana pembangunan gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dinilai tidak transaparan, sama halnya dengan pembangunan gedung baru DPR. Karena itu, pembangunan gedung DPD yang diperkirakan menelan dana Rp 30 miliar per gedung tersebut harus ditolak. Hal itu disampaikan peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam, Sabtu (25/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Roy menengarai, pembangunan gedung DPD mulai samar-samar terdengar tahun lalu. Setelah itu informasi yang beredar di tataran publik simpang siur. Hal ini mengundikasikan bahwa rakyat tidak mengetahui pasti mengenai rencana pembangunan gedung terebut. Menurut dia, dengan anggaran cukup besar, sampai kini tidak jelas bagaimana disain dan peruntukan gedung DPD di tiap provinsi tersebut. Anggaran Rp 30 miliar untuk satu gedung juga dirasakan Roy cukup mahal, apalagi di daerah yang jauh dari ibu kota. [dtc/dtp]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya