SOLOPOS.COM - Warga saat berada di kompleks pembangunan pabrik garmen, PT Sumber Sendang Top di Dukuh, Delanggu, Klaten, Jumat (19/6/2020). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Warga Dukuh, Kecamatan Delanggu, Klaten, melakukan protes di kompleks pabrik garmen PT Sumber Sendang Top, Jumat (19/6/2020). Warga mempersoalkan pembangunan pabrik yang di dalamnya masih terdapat Sungai Sigong.

Banding Putusan Blokir Internet, Presiden Dinilai Lukai Hati Warga Papua

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, warga Dukuh mendatangi kompleks pembangunan pabrik garmen tersebut pada Jumat, khususnya keberadaan sungai di dalam kompleks. Sehari-harinya, sungai tersebut juga berfungsi sebagai saluran irigasi untuk pertanian warga.

Dokter Puskesmas di Madiun Positif Covid-19, Setelah Didatangi Ibunya dari Surabaya

Warga protes karena khawatir keberadaan sungai yang di dalam pabrik garmen di Delanggu itu sulit dipantau sewaktu-waktu jika ada kendala. Misalnya jika terjadi penyumbatan dan sejenisnya. Di lokasi itu, warga memasang spanduk bertuliskan "Sungai Fasiltas Umum, Tidak Boleh Dikuasai Siapapun".

Lonjakan 81 Kasus Baru Covid-19 di Semarang dalam Sehari, Mayoritas Nakes

Namun langsung membubarkan diri begitu ditemui oleh modin alias kepala urusan kesejahteraan rakyat (Kaur Kesra) Pemdes setempat, Aris Purwadi. Atas nama Pemdes Dukuh, dia mengaku siap menjembatani pertemuan warga dengan perwakilan manajemen PT Sumber Sandang Top.

Belasan Rumah di Madiun Rusak Akibat Bentrok Pesilat

Pascadialog antara warga yang protes dengan manajemen pabrik garmen di Dukuh, Delanggu, itu, warga diminta membubarkan diri. Pemdes Dukuh berencana menjembantani pertemuan warga dan manajemen di balai desa Dukuh, awal pekan mendatang.

Bentrok Pesilat Madiun: Rumah Dilempari Batu, Penghuni Patah Tulang

“Kami dari perwakilan pemdes, meminta seluruh warga segera membubarkan diri. Silakan pulang ke rumah masing-masing. Aspirasi bapak-bapak akan kami koordinasikan lebih lanjut bersama pemdes dan pemda [mengundang manajemen pabrik],” kata Aris di kompleks pembangunan pabrik garmen itu, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya