Sabtu, 31 Maret 2012 - 17:01 WIB

Tolak penaikan harga BBM, HTI Soloraya berdemo

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Sekitar 500 orang dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Solo Raya, Sabtu (31/3) ini berunjuk rasa merespon penundaan kenaikan harga BBM yang diputuskan dalam rapat paripurna DPR RI Sabtu (31/3) dini hari tadi. Sejumlah massa melakukan longmarch yang diikuti orasi yang dipusatkan di bundaran Gladak Solo. Menurut Humas HTI Solo Raya Addin Al-Fatih, keputusan penundaan ini bukanlah solusi masalah. Pihaknya juga meminta masyarakat jangan terlena atau begitu saja menerima keputusan ini.

Addin menegaskan, inti dari tuntutan HTI Soloraya adalah, meminta pemerintah melakukan revisi UU Migas No 22 Tahun 2001. Sebab menurutnya, dalam UU tersebut membuka peluang intervensi asing dalam pengelolaan Sumber daya Alam (SDA) Indonesia. Hal ini menimbulkan liberalisasi Migas yang seharusnya menjadi sumber energi rakyat,  justru dijadikan komoditas dagang.

Advertisement

Jika UU ini tetap dipertahankan, bangsa Indonesia akan semakin didikte oleh pihak asing. Ke depan, HTI Solo Raya akan mengumpulkan tanda tangan dari para tokoh masyarakat untuk menuntut revisi UU Migas. Mereka juga akan menuntut pasal-pasal dalam UU tersebut untuk dianulir dan diubah sesuai dengan Syariat Islam. [SPFM/dev]

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif