SOLOPOS.COM - Suasana aksi mahasiswa di komplek Fakultas Suariah UIN Sunan Kalijaga, Senin (22/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Suasana aksi mahasiswa di komplek Fakultas Suariah UIN Sunan Kalijaga, Senin (22/10/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Ratusan mahasiswa Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga berunjukrasa di dalam halaman Fakultas, Senin (22/10/2012). Aksi penolakan pemindahan prodi Keuangan Islam dari Fakultas Syariah ke Fakultas baru Ekonomi Bisnis Islam ini juga diwarnai perusakan fasilitas kampus.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Pantauan Harian Jogja di lokasi, Mahasiswa merusak kaca-kaca pintu dan jendela, dua mesin alat Input Kartu Rencana Studi (KRS) juga dihancurkan. Kekesalan mereka memuncak setelah dekan fakultas tidak juga menemui mereka. Akhirnya membakar ban bekas di lantai dua.

Akibatnya proses perkuliahan pun terganggu. Mahasiswa dan dosen yang mengajar berbondong-bondong keluar ruangan karena kepulan asap hitam pekat memenuhi ke ruang-ruang kelas.

Koordinator unjuk rasa Ony Pratama, disela-sela aksi mengatakan, segala kebijakan di Fakultas Syariah saat ini selalu diambil sepihak, tanpa melibatkan mahasiswa. Mahasiswa hanya dijadikan kacung dan pelayan bagi pemimpin fakultas.

Selain menolak pemindahan Prodi, mahasiswa juga menolak perubahan gelas SHI (Sarjana Hukum Islam) menjadi Ssy (Sarjana Syariah).

Terpisah, Dekan Fakultas Syariah Noorhadi Hasan saat dikonfirmasi Harian Jogja mengatakan, sangat menerima dan mendukung aspirasi mahasiswa terkait pemindahan Prodi KUI. Hanya saja, kata dia, keputusan pemindahan Prodi berada ditingkap Rektorat.

Noorhadi menilai semestinya mahasiswa menuntut ke Rektorat bukan ke Fakultas. “Saya tidak tahu mahasiswa demonya ke sini [Fakultas Syariah]. Padahal sikap saya jelas sependapat dengan mereka” katanya. Soal, perubahan gelar, Noorhadi mengaku keputusan dari Menteri Agama. “Peindahan prodi dan penggantian gelar saya tetap menolak. Sependapat dengan mereka [mahasiswa]” tandas Noorhadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya