SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Aksi pembubuhan tanda tangan penolakan rencana pembangunan bandara di Desa Glagah, Temon, Sabtu (15/12) malam, diwarnai kedatangan banyak intel kepolisian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Awalnya infomrasi yang beredar, akan ada 600 petani pesisir dari Glagah, Palihan, Sindutan dan Jangkaran yang bakal datang ke Dusun Sidorejo, Glagah, sebagai lokasi kegiatan tersebut. Karena ingin mengetahui kegiatan tersebut, belasan intel dari Polres Kulonprogo serta dari Polsek Temon juga turut mendatangi lokasi untuk melakukan pemantauan.

Menanggapi kedatangan banyak intel kepolisian, Humas Peguyuban Wahana Tritunggal, Martono mengatakan sebenarnya pertemuan tersebut merupakan pertemuan rutin, sehingga agak berlebihan jika banyak intel yang berkeliaran. Meski demikian, dia mengambil sisi positif kedatangan aparat bertugas untuk menjaga ketertiban.

Terkait pembubuhan tanda tangan di atas kain berukuran besar, Ketua Wahana Tritunggal, Purwinto mengatakan tanda tangan tersebut merupakan bentuk riil bahwa di lokasi calon bandara, banyak warga yang menentang rencana pembangunan tersebut.

“Kami ingin membuka mata pemerintah dan juga dunia bahwa kami menolak pembangunan bandara di daerah sini dengan berbagai alasan yang sudah kami kemukakan seperti tanah warisan dari leluhur dan akan diwariskan ke anak-cucu,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya