SOLOPOS.COM - Rektor UGM, Prof Pratikno (dok harianjogja.com)

Rektor UGM, Prof Pratikno (dok harianjogja.com)

SLEMAN—Sejumlah tokoh UGM pagi ini berkumpul di kantor Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM untuk menyatakan sikap terhadap upaya pelemahan KPK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rektor UGM, Pratikno secara lisan menyampaikan Indonesia masih membutuhkan KPK yang kuat dalam pemberantasan korupsi. Oleh karena itu UGM menyatakan sejumlah sikap.

“Kami prihatin sangat mendalam dalam kaitan kejadian beberapa bulan belakangan yang menunjukan sengkarut antara KPK dan Polri,” kata dia pagi ini, Senin (8/10/2012) di Pukat UGM.

Pertarungan antara lembaga penegak hukum anti-korupsi, disebutnya hanya akan menjadi kemenangan koruptor. Dengan ini, UGM, tambahnya, menolak segala bentuk tekanan terhadap anggota dan upaya pelemahan kelembagaan KPK.

UGM juga mengimbau berbagi pihak untuk menghentikan segala macam tindakan pelemahan tersebut demi menjaga penegakan hukum anti-korupsi yang memadai dan menjaga optimisme rakyat Indonesia.

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan secara cepat dan tepat menyatakan dukungan dan penguatan posisi KPK. Sementara dari pihak legislatif, DPR didesak dapat menghentikan revisi UU KPK yang melemahkan KPK.

Seluruh rakyat Indonesia, tambah Pratik, juga diserukan untuk waspada terhadap bentuk kriminalisasi dan pelemahan gerakan pemberantasan korupsi.

“Selamatkan KPK, efektifkan pemberantasan korupsi dan selamatkan Indonesia,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya