SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Walikota Solo Joko Widodo mengancam akan memutuskan hubungan kerjasama dengan sejumlah rumah sakit yang dengan sengaja menolak pasien Program Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS). Menurutnya, ketegasan sikap tersebut diperlukan agar keluhan warga Solo atas penolakan pasien PKMS tak terus terjadi.

Demikian ditegaskan Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Kamis (6/8) menyusul masih banyaknya ditemukannya pasien miskin Solo yang ditolak RS ketika hendak berobat dengan kartu PKMS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi terus terang sangat menyesalkan sikap RS yang masih kerap memandang pasien PKMS sebelah mata. Bahkan, pihaknya meminta ketegasan RS terkait agar memutus hubungan kerjasama dengan Pemkot sekalian jika ternyata dalam perjalanannya ternyata tak maksimal pelayanannya.

“Kalau sudah kerjasama itu ya komitmen dong. Jangan seperti ini. Kalau memang tak mau menerima pasien PKMS, ya putus hubungan sekalian,” ujarnya.

Keberadaan RS, menurut Jokowi, mestinya mampu memberikan kontribusi yang sama dengan memberikan pelayanan sepenuh hati kepada semua pasien, termasuk pasien miskin di Solo. Karena, bagaimana pun juga keberadaan RS di Solo juga ditopang oleh warga Solo.
“Kalau pasien PKMS saja ditolak, kami juga bisa tak memberikan perpanjangan izin usaha atau mencabut IMB. Mestinya, RS juga sama-sama dong memberikan kontribusi yang sama bagi warga,” sesal Jokowi.

Jokowi menjelaskan, selama ini Pemkot Solo tak pernah telat dalam membayar klaim pasien PKMS.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya