SOLOPOS.COM - Salah satu warga yang dikarantina di Graha Wisata Niaga Solo, Kamis (9/4/2020). (Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO – Aparat kepolisian meningkatkan pengamanan di lokasi karantina pemudik yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Hal ini dilakukan akibat salah seorang pemudik nekat meninggalkan lokasi karantina.

Jika masih ada pemudik yang menolak dikarantina, maka polisi bakal memulangkan mereka ke perantauan. Hal itu disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya, Minggu (12/4/2020) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia menjelaskan kepolisian sudah berkomitmen dengan Pemkot Solo untuk mengambil langkah tegas apabila pemudik tidak disiplin menjalani karantina. Termasuk memulangkan pemudik ke daerah asal jika menolak di karantina di Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

3 Kasus Positif Covid-19 di Karanganyar: 1 dari Colomadu, 2 Mojogedang

"Kalau masyarakat tidak patuh dan disiplin, kami akan jemput. Kami bawa ke lokasi karantina Kota Solo. Tentunya kami meningkatkan pengamanan di Graha Wisata. Kalau ada yang ngeyel kami kembalikan ke daerah asal seperti beberapa waktu lalu ada dua pemudik yang dipulangkan," ujar Kapolresta Solo kepada Solopos.com

Ia menambahkan saat ini tiga lokasi karantina dijaga personel gabungan selama 24 jam. Ia menjelaskan para pemudik di posko karantina Solo terpantau tertib.

Ada 2 Pasien Positif Corona, Bupati Sragen Umumkan KLB

Sebelumnya, dua pemudik asal Cirebon dan Surabaya dipulangkan karena menolak dikarantina di Graha Wisata. Petugas Posko Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Solo menunggu dua pemudik itu hingga dipastikan tiba kembali di kota asal.

Korlap Pendataan Pemudik Stasiun Balapan, Henry Satya Nagara, mengatakan petugas Dishub Solo menunggu dua pemudik itu dari proses membeli tiket hingga meninggalkan Kota Solo. Ia menjelaskan penolakan pemudik menjalani karantina baru kali pertama ditemui petugas di Solo.

Sempat Kejang, Pria Karanganyar Meninggal Tergeletak di Pinggir Jalan Jebres Solo

“Kami menunggu sampai dua pemudik itu naik kereta dan kembali ke Cirebon dan Surabaya usai menolak karantina. Dari proses membeli tiket hingga naik ke dalam kereta kami awasi sampai benar-benar kembali,” ujar Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya