SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sumenep– Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Sumber Daya Alam (AMP SDA) menggelar aksi menolak aktivitas eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di Desa Larangan Perreng, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (4/11).

Mereka menggelar aksi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. “Kami tidak ingin kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo maupun semburan lumpur di Sampang terjadi di Sumenep,” kata Koordinator Aksi AMP SDA, Miftahudin Hasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan, eksplorasi migas di Desa Larangan Perreng dilakukan oleh SPE Petroleum. Hingga sekarang bahkan warga tidak pernah dilibatkan dalam proses sosialiasi kegiatan eksplorasi oleh SPE Petroleum.

Ekspedisi Mudik 2024

Oleh karena itu, Miftahudin mendesak anggota DPRD turun tangan untuk mengawasi aktivitas yang dilakukan SPE Petroleum, terkait eksplorasi migas di Desa Larangan Perreng. “Kami berharap anggota DPRD melakukan langkah taktis untuk memastikan upaya eksplorasi migas ini tidak mengakibatkan kesengsaraan pada warga,” kata Miftahudin.

Setelah melalui negosiasi dengan staf Sekretariat DPRD Sumenep, lima perwakilan AMP SDA diperkenankan menemui anggota Komisi B DPRD.

ant/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya