SOLOPOS.COM - Unjuk rasa yang digelar buruh PT SCE, Klaten, Kamis (20/12/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

Unjuk rasa yang digelar buruh PT SCE, Klaten, Kamis (20/12/2012). (Moh Khodiq Duhri/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN — Puluhan buruh PT SC Enterprises (SCE) berunjuk rasa di halaman Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Klaten, Kamis (20/12/2012).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Independen (SPI) itu menyuarakan penolakan terhadap kampanye hitam yang dilakukan Konfederasi Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Jogja yang dinilai merugikan perusahaan.

Dampak dari kampanye hitam itu, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional seperti OXFAM dan CCC meminta perusahaan pembeli untuk memboikot semua produk dari perusahaan tekstil yang berlokasi Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan itu.

Ketua SPI SCE, Yudha W, dalam kesempatan itu mengatakan 1.200 buruh terancam kehilangan pekerjaan jika perusahaan pembeli memboikot semua produk PT SCE. Menurutnya, saat ini salah satu perusahaan pembeli dari Italia, IMAP, sudah mangancam tidak akan memberikan order pekerjaan kepada PT SCE. “Hampir 90% produk kita dibeli perusahaan asal italia itu. Kalau mereka menghentikan order, 2.200 buruh akan kehilangan pekerjaan. Hal itu tentu tak bisa dibiarkan,” kata Yudha.

Setelah berorasi, perwakilan buruh dipersilakan masuk ke Kantor Dinsosnakertrans. Mereka akhirnya ditemui Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsonakertrans, Giyanto. Perwakilan buruh itu meminta bantuan Dinsosnakertrans untuk menolak boikot produk PT SCE. Disnakertrans diminta mengundang sejumlah LSM internasional itu untuk mengklarifikasi informasi tidak benar yang disampaikan KASBI.

“Rencana pemboikotan produk PT SCE itu tak bisa dibenarkan. Alangkah baiknya jika kampanye hitam oleh KASBI itu dibalas dengan kampanye positif oleh SPI. Dalam jangka dekat mudah-mudahan kami bisa bertemu sejumlah perwakilan LSM internasional itu untuk memaparkan kondisi riil di PT SCE,” terang Giyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya