SOLOPOS.COM - Gedung Grand Batang City Marketing Gallery. (Andhika Wahyu)

Ekspedisi Tol Trans Jawa

Solopos.com, BATANG—Hingga pekan keempat April 2021, pemerintah terus mengebut pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Berdasarkan pandangan mata pada Rabu (28/4/2021), ratusan pekerja proyek menata cluster 1 kawasan itu agar siap menerima investor paling cepat akhir tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengembangan KIT Batang secara keseluruhan seluas 4.300 hektare. Seluas 450 hektare yakni di cluster 1, hampir tuntas dan siap digunakan untuk investasi berkaitan dengan teknologi.

Maket proyek Grand Batang City. (Andhika Wahyu)
Maket proyek Grand Batang City. (Andhika Wahyu)

Bisnis Operation Manager KIT Batang, Dicky Pramudito, mengatakan infrastruktur pendukung menuju KIT juga tengah dikerjakan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Simpang Susun akses menuju KIT Batang yang terhubung dengan Jalan Tol Batang-Semarang.

Baca Juga : Tol Trans Jateng Kunci Kemudahan Mobilitas Manusia dan Barang

Akses KIT Batang dibangun sepanjang 3,1 kilometer dengan anggaran Rp450 miliar. “Rest Area 360B berada di cluster 2 KIT Batang,” kata dia, kepada Espos, Rabu.

Proyek yang merupakan salah satu upaya pemerintah guna memulihkan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19 tersebut dikerjakan selama tahun jamak. Cluster 1 KIT mengusung tagline creation atau kreasi berupa kawasan industri dan perumahan pekerja, pelabuhan daratan, pelabuhan laut, dan kampus.

Salah satu proyek di Kawasan Industri Batang Terpadu. (Andhika Wahyu)
Salah satu proyek di Kawasan Industri Batang Terpadu. (Andhika Wahyu)

Cluster 2 bertema inovasi, memiliki kawasan industri yang dilengkapi area komersial, taman industri berteknologi tinggi, pusat riset dan pengembangan serta perumahan di perbukitan. Sementara Cluster 3 yakni leisure atau kesenangan, terdiri dari kawasan industri, edukasi, pusat gaya hidup, taman hiburan di atas bukit, dan perumahan di perbukitan.

Baca Juga : 51 Fasilitas Bikin Pengendara Betah di Rest Area 360 Batang

Kementerian PUPR juga bakal membangun infrastruktur pendukung lain berupa, Bendung Sungai Urang seluas 29,32 meter persegi dan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektare. Pembangunan dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen Sumber Daya Air.

Bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan air baku serta penanganan drainase di empat titik, yakni Mata Air sepanjang 400 meter, Brontok 770 meter, Pelabuhan 861 meter, dan Pesanggrahan 100 meter.

Proyek di Kawasan Industri Terpadu Batang. (Andhika Wahyu)
Proyek di Kawasan Industri Terpadu Batang. (Andhika Wahyu)

Lalu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas 35 ton per hari. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 285 liter per detik. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 meter persegi per hari.

Serta, 10 tower rumah Susun (Rusun) bagi pekerja di kawasan KIT Batang setinggi 5 lantai seluas 5.735 meter persegi dengan kapasitas 257 orang per tower. “Kami harapkan seluruh cluster ini selesai sesuai target,” ucap Dicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya