SOLOPOS.COM - Awak Orkes Plasu Minimalis (OPM) memeriahkan sosialisasi kartu unik jelang operasional jalan tol Soker di arena CFD Jl. Raya Sukowati Sragen, Minggu (17/12/2017). (Istimewa/PT SNJ)

Jalan Tol Solo-Ngawi disosialisasikan di CFD Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) giat menyosialisasikan kartu unik dan tata tertib penggunaan jalan tol bagi masyarakat yang dilalui jalan tol Solo-Kertosono (Soker), terutama di wilayah Bumi Sukowati. Sosialisasi jalan tol tersebut digelar di arena car free day (CFD) Jl. Raya Sukowati Sragen, Minggu (17/12/2017) pagi.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sosialisasi dilaksanakan dengan menggandeng Orkes Plasu Minimalis (OPM) yang membawakan konsep hiburan keroncong humor. Selain itu, tim PT SNJ juga membagi-bagikan door prize kepada pengunjung CFD, salah satunya dengan membagikan kartu unik bagi warga yang beruntung.

Ekspedisi Mudik 2024

PT Solo Ngawi Jaya
Solongawijaya.com

Direktur Keuangan PT SNJ Kurniawan dan Manajer Operasional Imam Zarkasih bersama awak manajemen PT SNJ perwakilan Sragen turut serta memeriahkan sosialisasi jalan tol tersebut.

“Jalan tol ini banyak manfaatnya bagi warga Sragen. Orang Sragen lebih cepat berpergian ke Solo atau ke Ngawi lewat jalan tol. Ketika memasuki tol harus mentaati ketentuan dan rambu yang ada. Ketika masuk gerbang tol nanti tidak lagi menggunakan pembayaran tunai tetapi menggunakan pembayaran nontunai lewat kartu unik. Kemudian selama di jalan tol, kondisi mobil harus fit secara fisik karena kecepatan minimal 60 km/jam,” ujar Anggota Staf Teknik PT SNJ Rully Astika Lesmana saat dihubungi Solopos.com Minggu (17/12/2017) sore.

Rully menyampaikan keberadaan jalan tol akan berdampak pada pengurangan volume kendaraan di dalam kota Sragen. Setelah jalan tol beroperasi pada semester awal 2018, Rully memprediksi lalu lintas di dalam kota Sragen tidak seramai dan sepadat seperti sekarang.

“Sragen Solo via tol yang berjarak 35 km bisa ditempuh dalam waktu 30 menit dengan kecepatan 60 km/jam. Demikian pula jarak Sragen-Ngawi sejauh 55 km hanya ditempuh hampir 1 jam dengan kecepatan yang sama,” ujarnya.

Rully menjelaskan jarak 35 km (Sragen-Solo) itu tembusnya di pintu keluar Ngasem. Kalau sampai di pintu keluar Klodran, Rully menyebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 25 menit.

Rully menerangkan PT SNJ menekankan pada penggunaan kartu unik atau transaksi nontunai di jalan tol. Dia menyampaikan begitu masuk pintu tol tidak perlu menggunakan uang untuk pembayaran.

“Nah, kartu unik ini mudah didapatkan di minimarket yang ditunjuk, seperti Indomart atau Alfamart. Selain itu bisa diperoleh di bank-bank yang ditunjuk Bank Indonesia, seperti BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan Bank Jateng. Untuk mengisi kartu pun juga mudah, yakni bisa lewat ATM. Nanti di depan pintu tol juga ada gerai top up sementara dan di rest area,” ujar Rully.

Dia menyampaikan jalan tol segera diopesionalkan pada sementer awal 2018. Dia menyebut progres fisik jalan tol sudah mencapai 95%. Kalau progres main root, ujarnya, sudah beres dan hanya tinggal pemasangan rambu-rambu dan finishing. “Sekarang tinggal fokus pada persimpangan jalan kabupaten, seperti di Masaran. Semua harus selesai dulu,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya