SOLOPOS.COM - Overpass Tol Solo-Kertosono (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, proyek pembuatan overpass di sebelah barat Bandara Adi Soemarmo terganjal izin.

Solopos.com, BOYOLALI — Proyek pembangunan overpass tol Solo-Kertosono (Soker) di barat Bandara Internasional Adi Soemarmo hingga kini belum bisa dimulai. Penyebabnya, izin dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait ketinggian overpass belum terbit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sudah mengajukan surat permohonan ke Ditjen Perhubungan Udara, namun sampai sekarang belum turun. Kami terus kejar ke Jakarta, tapi entahlah prosesnya mungkin memang lama,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Soker Tol Solo-Kertosono, Bedru Cahyono, kepada Solopos.com, Jumat (17/3/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan catatan Solopos.com, pembahasan soal ketinggian overpass yang harus dikurangi sebenarnya sudah kelar sejak November tahun lalu. Maskapai penerbangan, Lanud Adi Soemarmo, Satker Tol Soker, dan Kemenhub telah duduk satu meja dan menyepakati overpass di barat bandara itu harus dikurangi agar tak membahayakan penerbangan. (Baca juga: Bahayakan Penerbangan, Ketinggian Overpass Ngesrep Dikurangi)

Meski demikian, untuk melanjutkan proyek tersebut tetap harus menanti izin resmi dari Kemenhub. “Nah, izin inilah yang belum turun. Di satu sisi kami dikejar untuk segera menyelesaikan proyek, namun izin itu cukup lama turunnya,” ujarnya.

Hal itu diiyakan Kepala Satker Tol Soker, Agung Sutarjo. Agung berharap izin dari Kemenhub soal kelanjutan proyek overpass di Desa Ngesrep, Ngemplak, itu lekas turun dan proyek bisa lekas dilanjutkan.

“Kami berharap demikian [izin lekas turun]. Kalau tertunda terus, ya proyek akan tertunda lagi,” jelasnya.

Agung menegaskan proyek tol Soker harus kelar secara keseluruhan pada 2017. Target itu untuk percepatan pembangunan infrastuktur jalur bebas hambatan secara nasional di sejumlah lokasi. “Kami ini terus dikejar-kejar waktu. Target 2017 ini harus tercapai. Kami tak bisa main-main,” tambahnya.

Berdasarkan catatan Solopos.com, proyek overpass tersebut dihentikan sekitar Agustus tahun lalu. Penghentian proyek terpaksa dilakukan lantaran ketinggiannya bakal menjadi hambatan (obstacle) penerbangan dalam waktu dekat ini. Landasan pacu (runaway) Bandara Adi Soemarmo direncanakan diperpanjang ke arah barat dari 400 meter menjadi 3.000 meter.

Selain itu, posisi overpass berada di garis lurus runaway. Overpass yang tengah dibangun itu berjarak 1.100 meter dari ujung runway 08. Sesuai regulasi, batas maksimal kemiringan runway menuju puncak tertinggi overpass ialah 1,6%. Sementara konstruksi overpass selama ini mencapai 1,72% alias melampaui batas tertinggi yang ditentukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya