SOLOPOS.COM - Alat berat mengeruk tanah sawah untuk jalan tol di Klitik, Ngawi, Minggu (7/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Tol Solo-Kertosono bakal didukung keberadaan terminal kargo di wilayah Kabupaten Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur berencana membangun terminal kargo untuk menunjang kelancaran bongkar muat barang di wilayah itu. Terminal kargo itu diharapkan mampu mengoptimalisasi keberadaan tol Solo-Kertosono yang melintasi wilayah kabupaten ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati Madiun Muhtarom, Kamis (15/10/2015), mengatakan keberadaan terminal kargo tersebut sangat mendesak, apalagi program pembangunan terminal kargo ini sudah sejak lama digulirkan, namun hingga kini belum juga terwujud. Cara pembangunan terminal kargo dalam waktu dekat ini tersebut telah bergulir sejak sekitar 2012.

“Saat ini masih proses pembebasan lahan dan tahun depan baru kami anggarkan untuk pembangunan fisiknya,” ujar Bupati Madiun Muhtarom kepada wartawan di Madiun.

Sesuai rencana, terminal kargo tersebut akan dibangun di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Lokasi itu dipilih karena nantinya merupakan jalur jalan tol Solo-Kertosono sehingga sangat strategis.

Transit
Menurut dia, pembangunan terminal kargo tersebut nantinya bukan hanya sebagai antisipasi membeludaknya kendaraan besar yang melintas di jalan tol trans Jawa Solo-Kertosono. Terminal kargo itu nantinya juga sebagai tempat transit kendaraan besar yang selama ini diparkir di tepi jalan raya yang ada di wilayah Caruban.

Keberadaan terminal kargo itu, nantinya juga dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) setempat. Data Dishubkominfo setempat mencatat, jumlah kendaraan truk yang melalui jalur Saradan-Caruban mencapai 90 hingga 100 unit setiap harinya.

Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat drastis saat jalan tol trans Jawa Solo-Kertosono telah selesai dibangun dan beropearsi. Untuk membangun terminal tersebut, lanjutnya, nantinya pemkab membutuhkan lahan sekitar 3 hektare.

Saat ini, berbagai persiapan terkait pembangunan terminal kargo tersebut terus dikebut. Selain proses pembebasan lahan, rencana penyusunan detail kawasan atau detail enginering desain (DED) dan feasibility study (FS) atau studi kelayakan juga sudah dilakukan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya