SOLOPOS.COM - Blokade tol Solo-Kertosono di perbatasan pintu masuk Klodran, Sawahan, Ngemplak, dibongkar orang yang belum diketahui identitasnya. Foto diambil Senin (8/5/2017). (Istimewa)

Tol Solo-Kertosono, rencana warga Desa Sawahan untuk memblokade pintu tol Klodran diurungkan setelah ada mediasi.

Solopos.com, BOYOLALI — Sepuluh warga Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, mengurungkan niat mereka memblokade jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) di utara pintu tol Klodran, Selasa (20/6/2017) ini.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu terjadi setelah kepolisian memediasi warga dengan pihak terkait, seperti PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), pejabat pembuat komitmen (PPK), serta Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebelumnya, warga berniat memblokade pintu tol itu sebagai wujud protes atas belum cairnya dana kompensasi lahan mereka yang dibebaskan untuk proyek tol. (Baca juga: Tuntut Kompensasi Dibayar sebelum Lebaran, Warga Sawahan Ancam Blokade Pintu Tol Klodran)

“Kami menyambut niat baik pelaksana proyek tol yang akhirnya mendengarkan keluhan kami. Dalam pekan ini, kami dijanjikan pencairan kompensasi. Maka, kami batalkan rencana aksi memblokade pintu masuk tol Klodran,” ujar Anom Suratno, koordinator warga Sawahan terdampak tol Soker, kepada Solopos.com, Senin (19/6/2017).

Anom mengaku tak bermaksud membuat suasana arus mudik Lebaran di tol Soker terganggu dengan rencana dia memblokade tol. Ancaman yang dia lakukan itu semata-mata karena aspirasi warga seakan menemui jalan buntu.

“Kami tak berniat mengganggu perjalanan mudik jika sejak awal sudah ada kejelasan tentang kompensasi. Alhamdulillah, pihak tol dan pihak terkait lainnya langsung merespons baik keluhan kami,” tambahnya.

Anom telah dimintai sejumlah pihak, termasuk dari Mabes Polri, untuk mengurungkan niat memblokade tol. Setelah melalui pembicaraan panjang, Suratno dan warga lainnya sepakat mengurungkan niat memblokade tol.

“Banyak pihak yang kemudian merespons tuntutan kami. Intinya, kompensasi segera dicairkan dan rencana kami memblokade tol batal,” tambahnya.

Kapolsek Ngemplak, AKP Joko Widodo, membenarkan rencana blokade jalan tol oleh warga Sawahan sudah diurungkan. Menurut Joko Widodo, warga secara sukarela membatalkan rencananya karena pihak terkait sudah bersedia dan menyanggupi tuntutan warga.

“Betul. Warga sudah bilang kepada kepolisian aksi blokade tol diurungkan. Ini demi kelancaran arus mudik,” terang mantan Kapolsek Wonosegoro ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya