SOLOPOS.COM - Ilustrasi balap liar. (JIBI/Solopos/Dok.)

Tol Solo-Kertosono, aksi balap liar kembali marak di ruas tol Soker.

Solopos.com, BOYOLALI — Aksi balapan liar di ruas tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah Boyolali kembali marak dalam beberapa waktu terakhir. Aksi tersebut biasanya dilakukan saat sepi, yakni tengah malam hingga dini hari menjelang waktu Subuh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com di ruas tol Soker, Desa Sindon, Ngemplak, Senin (14/11), aksi balap liar melibatkan banyak orang. Mereka rata-rata remaja dan anak muda.

Tak hanya anak laki-laki, sebagian anak-anak perempuan pun terlihat. “Yang ikut balapan memang hanya beberapa orang, namun yang menonton dan menjadi suporter banyak sekali,” ujar salah satu warga Sindon, Suparman, saat berbincang dengan Solopos.com.

Menurut Suparman, aksi balap liar dilakukan malam hari hingga menjelang dini hari. Namun, tak ada hari yang pasti kapan aksi balap liar itu dilakukan. Baca juga: Tol Soker Jadi Arena Balap Liar, Warga Sebar Batu

“Enggak pasti harinya. Kadang malam Minggu. Tapi, kadang selain malam Minggu. Tahu-tahu di tol banyak anak-anak muda bawa motor dan gleyer-gleyer,” jelas dia.

Ditanya apakah aksi balap liar tersebut mengganggu warga, Suparman menepisnya. Lokasi balap liar terpisah dari kampung dan lumayan jauh. Suparman juga tak tahu apakah remaja dan pemuda yang terlibat balap liar itu warga sekitar atau warga dari luar Kecamatan Ngemplak.

“Saya hanya lihat dari kejauhan dan mendengar suaranya. Toh, juga enggak ada warga yang mau melintasi tol Soker tengah malam itu,” sambung dia.

Petugas Babinkamtibmas Polsek Ngemplak, Briptu Zainal, membenarkan info adanya aktivitas balap liar di ruas tol Soker. Belum lama ini, bahkan ada salah satu penonton balap liar di ruas tol Soker Desa Sindon ketabrak hingga kakinya patah.

“Ceritanya lagi nyetel motor. Saat meluncur kencang, menabrak penontonnya. Tak sampai meninggal sih, tapi kakinya patah,” ujar dia.

Pejabat Humas Pelaksana Proyek Tol Soker, Very Budi Santoso, mengatakan sebenarnya sudah memasang portal di sejumlah lokasi masuk tol. Namun, banyak portal yang dirusak oleh orang-orang tak bertanggung jawab.

“Di utara Mangu misalnya, di sana sebenarnya sudah kami tutup pakai bambu. Tapi, dibuka paksa dan ruas tol menuju Desa Dibal itu dipakai ajang balap liar,” papar dia.

Kapolsek  Ngemplak, AKP Ahmad Nadiri, saat dimintai tanggapan terkait hal itu menegaskan akan menggalakkan patroli malam hari di kawasan tol Soker. Aksi balap liar sebenarnya telah berkurang drastis sejak patroli menjangkau tol Soker.

Namun, pelaku balap liar selalu mencuri-curi kesempatan saat petugas telah lewat. “Pas petugas patroli, mereka sebenarnya langsung bubar. Tapi, mereka cari lokasi lain di mana kami tak patroli di sana.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya