Tol Solo-Kertosono, PLN dituding melakukan pungli dalam pemindahan dua tiang listrik.
Solopos.com, BOYOLALI — Proyek pemindahan dua unit tiang listrik di badan tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah Donohudan, Ngemplak, Boyolali, diduga diwarnai pungutan liar (pungli).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Biaya pemindahan dua tiang listrik tersebut yang mencapai Rp200 juta dinilai terlalu besar. Pegiat antikorupsi Boyolali, Alif Basuki, mengatakan anggaran itu patut dipertanyakan. “Layak dicurigai terjadi pungli dan ini harus ditelusuri aparat,” ujar Alif saat dihubungi Solopos.com, Kamis (20/10/2016).
Alif menyarankan pelaksana tol melaporkan masalah itu ke penegak hukum. Hal itu akan memberikan efek jera jika memang benar ada oknum di institusi pemerintahan yang bermain. “Apalagi sekarang negara sedang perang melawan pungli,” kata Alif.
Menanggapi tudingan itu, Manajer PLN Area Surakarta, Leonardo Buntoro, membantah ada pungli dalam proyek pemindahan tiang listrik tersebut. Menurut dia, semua pembayaran telah masuk rekening PLN dan teregistrasi.
“Semua pembayaran sudah sesuai ketentuan dan masuk ke rekening PLN. Jadi, tak ada yang masuk ke kantong pribadi,” kata dia.
Leonardo menjelaskan biaya pemindahan tiang listrik termahal ialah pengadaan kabel listrik bawah tanah sepanjang 155 meter. Kabel tersebut menelan anggaran hampir Rp178 juta karena merupakan kabel jenis khusus.
Biaya lain-lainnya yang mahal ialah pengeboran bawah tanah untuk pemasangan kabel di bawah badan jalan tol. “Memang biayanya cukup mahal yakni Rp242 juta. Namun itu sudah sesuai RAB dan yang menjadi catatan itu bukan pungli,” kata dia.
Sebelumnya, Satuan Kerja (Satker) Tol Soker meradang lantaran petugas PLN tak transparan dalam menentukan tarif pemindahan tiang listrik. Selain mematok biaya selangit, petugas PLN juga tak memberikan perincian biaya pemindahan tiang listrik dalam proyek tol.
Dua tiang listrik yang akan dipindahkan itu berada di wilayah Desa Kismoyoso dan Desa Donohudan. Dua tiang listrik itu akan dipindahkan lantaran berada di badan jalan Tol Soker.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Tol Soker, Bedru Cahyono, menilai tarif pemindahan tiang listrik ke lokasi lain berjarak hanya 20 meteran mencapai di atas Rp200 juta sangat janggal dan di luar kewajaran. “Kalau memang tarifnya wajar sih, saya tak mempersoalkan. Tapi, ini sangat tak rasional,” paparnya.