SOLOPOS.COM - Belasan warga Desa Sawahan, Ngemplak, menduduki back hoe di ruas interchange tol Solo-Kertosono (Soker) Sawahan, Selasa (13/9/2016). Warga menghentikan aktivitas proyek tol di atas lahan mereka yang belum dibayar uang sewa tanahnya. (Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, ruas tol di Dusuh Mojorejo, Sawahan, mulai dibongkar setelah diprotes petani.

Solopos.com, SOLO — Ruas tol Solo-Kertosono (Soker) di wilayah Dukuh Mojorejo, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali, mulai dibongkar oleh pekerja proyek tol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembongkaran tersebut sebagai respons terhadap protes para petani setempat lantaran tol dituding sebagai memicu banjir di areal persawahan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pantauan Solopos.com di lokasi, Jumat (11/11/2016), pembongkaran dilakukan dengan memotong seruas tol yang sudah jadi. Selanjutnya, ruas tol tersebut digali sedalam hampir enam meteran dengan alat berat backhoe.

Panjang ruas tol yang dibongkar mencapai 45 meter dan lebar 3 meteran. Di dasar tol yang dibongkar tersebut, para pekerja memasang rangkaian besi untuk pengecoran dan pembuatan drainase box culvert berukuran 2 meter x 1,5 meter.

Ukuran tersebut sudah sesuai standar dan dijamin tak akan menimbulkan banjir lagi di wilayah Sawahan seperti saat ini. Sementara gorong-gorong yang terpasang saat ini berwujud drainase berdiameter hanya satu meteran.

Untuk menguras air genangan di lokasi karena musim hujan, pekerja menguras dengan mesin pompa. Diharapkan genangan bisa dikuras dan tak mengganggu selama proses pengecoran.

“Proyek sudah berjalan. Pemerintah desa dan kami para petani yang mengawasi langsung agar tak terjadi lagi kesalahan pembuatan drainase,” ujar Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri Sejahtera, Samidi, saat meninjau lokasi bersama Solopos.com.

Samidi mengatakan pembongkaran ruas tol ini adalah salah satu bentuk komitmen pelaksana tol untuk memperbaiki saluran irigasi petani di wilayah Ngemplak. Samidi mencatat sedikitnya 60 lokasi saluran irigasi di proyek tol yang tak berfungsi.

Ke-60 lokasi saluran irigasi tersebut juga mejadi tanggung jawab pelaksana proyek tol untuk diperbaiki. “Data hasil inventarisasi terakhir kami ada 60-an lokasi saluran irigasi yang tak berfungsi. Saat ini, yang sedang diperbaiki adalah saluran irigasi yang rusak parah dulu,” papar dia.

Terpisah, Kepala Satker Tol Soker, Aidul Fiqri, meminta pembongkaran ruas tol Soker di wilayah Dukuh Mojorejo, Desa Sawahan, Ngemplak, dilakukan hati-hati agar tak menimbulkan masalah baru.

Di sisi selatan tol juga terdapat permukiman warga yang selama ini sudah nyaman dan tak terkena limpasan banjir. Aidul berharap pembongkaran ruas tol tersebut bisa menjadi solusi masalah irigasi pertanian serta bahaya banjir yang selama ini mengancam warga sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya