SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol di kawasan Gondangrejo, Karanganyar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, Gubernur Jateng sudah menetapkan lahan tambahan yang akan dibebaskan untuk tol Soker.

Solopos.com, KARANGANYAR — Sekitar 600 bidang lahan tambahan untuk interchange jalan tol Solo-Kertosono (Soker) di Kabupaten Karanganyar sudah melalui tahap penetapan lokasi oleh Gubernur Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Karanganyar tengah mengidentifikasi dan menginventarisasi data fisik yuridis lahan tersebut. Penjelasan itu disampaikan Ketua P2T Karanganyar, Dwi Purnama, kepada Solopos.com, Jumat (10/3/2017).

“Kalau sudah tahap identifikasi dan inventarisasi data fisik yuridis berarti sudah ada penlok [penetapan lokasi] dari Gubernur. Total lahan sekitar 600 bidang. Ingat, ini bukan bagian main road,” ujar dia.

Dwi menjelaskan lahan tambahan tersebut untuk interchange baru dan pelebaran interchange. “Kalau lahan untuk main road (jalan utama) tol kan sudah rampung, sudah lama itu,” imbuh dia.

Menurut dia, setelah diukur dan didata, selanjutnya diikuti pengumuman kepada masyarakat. Bila tak ada keberatan dari warga, proses berlanjut ke penaksiran harga pembebasan lahan.

“Setelah itu proses negosiasi harga dengan pemilik lahan. Kemungkinan pada April. Mudah-mudahan setiap tahapan bisa berjalan dengan baik dan lancar ke depannya,” harap dia.

Disinggung rencana pemerintah pusat kembali membuka jalan tol Soker untuk pemudik Lebaran 2017, Dwi menilai tak ada masalah. Proses pembebasan lahan main road sudah tuntas.

“Bisa dilalui saat mudik Lebaran. Yang sedang proses pembebasan ini adalah lahan tambahan, pelebaran interchange. Anggarannya sudah dialokasikan, tapi saya tidak hafal [nilainya],” kata dia.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, di wilayah Karanganyar akan dibuat empat interchange tol Soker. Dua interchange di Colomadu dan dua lainnya di Gondangrejo dan Kebakkramat.

Tiga dari empat interchange tersebut sudah mulai digarap tahun lalu, tapi belum tuntas. Sedangkan satu interchange belum dibangun dan baru proses pembebasan lahan.

Satu interchange yang belum dibangun tersebut berada di Wonorejo, Gondangrejo. Sebelumnya warga pemilik lahan sudah dikumpulkan untuk mengikuti sosialisasi.

Pembangunan interchange Wonorejo lebih lambat dibandingkan tiga interchange lain lantaran merupakan interchange tambahan. Interchange itu akan menghubungkan jalan tol dengan jalan Solo-Purwodadi.

“Kalau interchange Wonorejo jadi dibangun dan tol Soker sudah beroperasi, ini akan mendorong akselerasi pembangunan di sekitarnya,” ujar Herman Harefa, warga Perumahan GMB Wonorejo.

Dia menilai pembangunan infrastruktur tol yang menghubungkan lintas provinsi akan mempunyai multiplier effects positif di bidang ekonomi dan mendorong kemajuan wilayah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya