SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan tol di kawasan Gondangrejo, Karanganyar. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Tol Solo-Kertosono, sebanyak 15 warga Desa Dibal belum terima kompensasi

Solopos.com, BOYOLALI — Sedikitnya 15 warga Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali, belum menerima dana kompensasi peminjaman lahan mereka oleh pelaksana Tol Solo-Kertosono. Warga mendesak agar kompensasi senilai Rp2 juta/bidang tanah itu segera diberikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu diungkapkan Kepala Desa Dibal, Budi Setyono, saat berbincang dengan Solopos.com, akhir pekan lalu, di desa tersebut. Budi mengatakan kompensasi tersebut terkait lahan pertanian warga yang pernah dipinjam pelaksana tol untuk mobilitas proyek.

Ekspedisi Mudik 2024

Pelaksana tol, kata Budi, menjanjikan kompensasi senilai Rp2 juta/bidang tanah atas lahan mereka yang dilintasi. “Ada 15 warga yang mengaku belum menerima kompensasi itu. Besarannya Rp2 juta/ bidang tanah,” kata Budi.

Lahan-lahan yang dilintasi proyek itu, kata Budi, berada di sebelah barat Makam Wirosobo, Desa Dibal. Sejauh ini hanya sebagian kecil warga yang menerima kompensasi. Sementara sebagian besar warga belum menerima kompensasi.

Salah satu warga yang telah menerima kompensasi, Walgito, mengatakan meski dana kompensasi tersebut hanya Rp2 juta/bidang, namun sangat berarti bagi warga. Sebanyak 15 warga tersebut adalah para petani yang menggantungkan hidup dari tanah sawah.

“Nah, selama ini tanah sawah mereka tak bisa ditanami lantaran terkena imbas proyek tol. Mestinya kompensasi itu diberikan lantaran mereka sudah tak bisa panen lagi,” jelas dia.

Walgito mengatakan janji itu sudah lama disampaikan dan sampai saat ini tak kunjung direalisasikan. Dia menuntut agar pelaksana tol memenuhi janji tersebut.

Menanggapi hal itu, pegawai Humas Pelaksana Tol Soker, Very Budi Santoso, mengaku tak pernah sama sekali berjanji memberikan kompensasi kepada petani yang lahannya dipinjam. Selama ini, hanya ada satu lahan di Desa Dibal yang dipinjam pelaksana tol.

Pelaksana tol sudah membayar uang sewanya kepada warga pemilik lahan itu. “Kalau sekarang ada 15 warga Desa Dibal meminta kompensasi, saya malah baru tahu. Saya tak pernah memberikan janji kepada mereka,” papar dia.

Very menduga janji kompensasi itu disampaikan pelaksana tol Soker yang lama. Sementara pelaksana tol saat ini sama sekali tak tahu menahu sisa-sisa masalah masa lalu.

“Mungkin yang dimaksud adalah pelaksana tol lama. Pelaksana tol yang sekarang sama sekali merasa tak pernah memberikan janji kepada 15 petani di sana. Kalau memang itu benar, kenapa tak dari dulu diselesaikan?” tanya dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya