SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Tol Solo-Jogja-Kulonprogo yang rencananya dibangun tahun ini tidak akan melewat Wilayah Sukoharjo. Pembangunan tol yang dibikin melayang itu hanya melewati wilayah Klaten, Boyolali, dan Karanganyar.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Pengembangan Wilayah (Bapelbangda) Sukoharjo, Agus Purwantoro, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (25/1/2019).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Roadmap proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja mulai dari wilayah Desa Ngasem, Colomadu, Karanganyar, melewati sejumlah desa di Kecamatan Sawit, Boyolali, dan wilayah Klaten bagian utara.

“Ada rapat koordinasi perencanaan pembangunan jalan tol Solo-Jogja beberapa waktu lalu. Rapat itu dihadiri sejumlah pejabat pemerintah yang wilayahnya terkena proyek tol. Saya tak diundang karena proyek jalan tol tak melewati wilayah Sukoharjo,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat.

Jalur tol Solo-Jogja bakal melewati lahan pertanian milik warga dan sumber air yang tersebar di wilayah Klaten. Namun, Agus tak mengetahui secara jelas progres pembangunan jalan tol termasuk pembebasan lahan milik warga atau kantor pemerintah yang terkena proyek itu.

Pembangunan tol Solo-Jogja direncanakan dikerjakan mulai 2019. “Saya tidak tahu secara teknis pengerjaan proyek pembangunan jalan tol. Itu wewenang Kementerian [Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat] sebagai pengguna anggaran,” ujar dia.

Kendati tak melewati Sukoharjo, Pemkab bakal berupaya melobi pemerintah pusat agar ada pintu gerbang keluar yang mengarah ke Sanggung, Gatak. Pengguna kendaraan bermotor bisa melewati pintu gerbang menuju kawasan Solo Baru maupun Sukoharjo.

Hal itu bakal diperjuangkan untuk memudahkan para pengguna jalan yang hendak menuju Sukoharjo. “Pintu keluar jalan tol tembus di pertigaan Tugu Ireng, Sanggung, Gatak. Jika tak ada pintu keluar, pengguna jalan yang hendak ke Sukoharjo harus memutar arah,” papar dia.

Sementara itu, seorang warga Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Gunawan, berharap pembangunan jalan tol berimplikasi pada kelangsungan hidup masyarakat yang rumahnya atau lahan pertaniannya dilewati proyek itu.

Masyarakat kedua daerah baik Jogja maupun Solo lebih mudah dan cepat saat menempuh perjalanan jauh. Proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja bakal dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dengan nilai investasi ditaksir senilai Rp22,5 triliun.

Pembangunan jalan tol sepanjang 91,93 kilometer itu dikerjakan secara bertahap mulai 2019-2021. Pembangunan jalan tol itu bakal berdampak positif bagi perekonomian daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya