SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan layang (JIBI/Bisnis/Dok)

Tol Solo-Jogja, Bupati dan DPRD Sukoharjo menyambut baik rencana pembangunan tol layang.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Sukoharjo menyambut baik dan mendukung rencana pembangunan tol layang Solo-Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Dahono Marlianto, memperkirakan jika tol layang itu lewat Sukoharjo, ada tiga kecamatan yang berpotensi terdampak. Tiga kecamatan itu, yakni Kartasura, Gatak, dan Baki.

Daerah mana pun yang nantinya dilewati tol layang itu, Dahono mengatakan sosialisasi menjadi kunci kesuksesan program tersebut. Dia berharap sosialisasi bersama masyarakat dilakukan secara intensif agar tidak muncul persoalan di tengah jalan.

“Keberadaan tol layang Solo-Jogja cukup bagus untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Dahono kepada Solopos.com, Senin (7/11/2016).

Terpisah, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan belum mengetahui rencana pembangunan tol layang Solo-Jogja. “Kami belum tahu dan belum pernah diajak sosialisasi. Kami berharap ada sosialisasi pembangunan sebelum program tol layang dilaksanakan,” kata Wardoyo.

Wardoyo mendukung pembangunan tol layang Solo-Jogja karena akan berdampak percepatan perekonomian wilayah. Menurut dia, infrastruktur jalan menjadi faktor utama pergerakan perekonomian suatu daerah.

“Jika tol layang terwujud perkembangan ekonomi masyarakat akan berkembang luar biasa. Kami mendukung percepatan pembangunan tol layang tersebut.”

Rencana pembangunan tol Solo-Jogja masuk dalam masterplan ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum yang digelar bersamaan dengan Indonesia Infrastructure Week 2016 di Jakarta, Selasa-Jumat (8-11/11/2016). Tol Solo-Jogja masuk dalam delapan proyek besar yang diprioritaskan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengkaji tol Jogja-Solo yang diproyeksikan memiliki panjang 40,5 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp2,33 triliun. Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan dalam pertemuan antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X muncul gagasan membangun tol layang atau elevated agar tidak kesulitan dalam pembebasan lahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya