SOLOPOS.COM - Overpass Tol Solo-Kertosono (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Tol Soker, warga Kebak, Kebakramat menolak overpass yang melintas di jalan tol Solo-Kertosono (Soker).

Solopos.com, KARANGANYAR–Sebagian warga Desa Kebak, Kebakkramat, Karanganyar, berkukuh menolak rencana pembangunan overpass yang melintas di atas jalan tol Solo-Kertosono (Soker).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka meminta penanggung jawab proyek tol Soker mengubah desain overpass menjadi underpass. Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Karanganyar, Edhy Sriyatno, saat ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Jumat (5/2/2016) siang.

“Terkait penolakan sebagian warga Kebak terhadap rencana pembuatan overpass jalan tol Soker, sebenarnya kami sudah coba lakukan dialog. Kami tawarkan overpass diperpanjang supaya tak terlalu curam, tapi tetap ditolak warga,” ujar dia.

Edhy menjelaskan alasan warga menolak overpass lantaran merasa kasihan dengan anak-anak. Jalan yang akan dibangun overpass merupakan satu-satunya jalur menuju dan dari sekolah. “Warga kasihan bila anak-anak harus mendaki jalur,” kata dia.

Edhy mengakui cukup banyak anak-anak yang saban hari melalui jalur tersebut. Guna menyampaikan aspirasi warga, Pemkab telah melayangkan surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpu dan PR) beberapa pekan lalu.

“Kami hanya bisa menyampaikan usulan warga kepada otoritas proyek jalan tol Soker di pusat. Sebab sedari awal Pemkab tidak dilibatkan dalam pembuatan desain overpass. Surat ditandatangani langsung Pak Bupati, sudah kami kirimkan,” tambah dia.

Edhy berharap permintaan dari Pemkab Karanganyar terkait penggantian desain overpass menjadi underpass, bisa diakomodasi pemerintah pusat. Apalagi alasan warga menolak overpass cukup realistis. “Mudah-mudahan bisa dikabulkan pusat,” harap dia.

Di sisi lain, proyek pembangunan fisik jalan tol Soker menggunakan anggaran 2015, sudah rampung. Sebanyak tujuh kontraktor di wilayah Karanganyar telah merampungkan pekerjaan mereka. Nilai proyek tol Soker di Karanganyar sekitar Rp722,1 miliar.

Tujuh kontraktor yaitu PT Yasa Patria Perkasa Rp92,9 miliar, PT HK Rp93 miliar, PT Conbloc Infratecno Rp90,7 miliar, PT Wika Rp91,4 miliar, PT Pembangunan Perumahan Rp90,1 miliar, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Rp88,5 miliar, dan PT Modern Widya Technical.

Kontraktor yang disebut terakhir mengerjakan dua paket proyek, yaitu paket 2c senilai Rp88,4 miliar, dan paket 2b senilai Rp87,1 miliar.
Manajer proyek PT PP, Dwi Sutarto, saat berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini menyatakan pekerjaan proyek telah rampung.

“Apa yang menjadi tanggung jawab pekerjaan kami 2015 sudah rampung 100 persen. Untuk kelanjutan proyek menunggu proses lelang tahun 2016 oleh pemerintah pusat. Belum tahu juga, kami dapat proyek ini lagi atau tidak,” terang Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya