SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN&nbsp;</strong>– Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Sragen terus berupaya membebaskan lahan tambahan di <a title="Uji Coba Uang Elektronik Pintu Tol Solo-Kertosono Pekan Ini" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180418/491/910845/uji-coba-uang-elektronik-pintu-tol-solo-kertosono-pekan-ini">proyek jalan tol Solo-Kertosono (Soker)</a>. Saat ini masih ada 280-an bidang tanah yang belum dibebaskan.</p><p>Lahan itu tersebar di wilayah Kecamatan Ngrampal, Gondang, dan Sambungmacan. Penjelasan tersebut disampaikan Sekretaris P2T Sragen, Wahyu Dwi Hari Prasetyo saat diwawancara <em>Solopos.com</em>, Kamis (19/4/2018).</p><p>"Total lahan tambahan yang harus kami bebaskan 830 bidang. Dari jumlah itu yang sudah dilakukan pembayaran sekitar 550 bidang tanah. Lainnya menunggu pembayaran saja karena sudah sepakat harga," ujar dia.</p><p>Walau juga masih ada 101 bidang tanah di Kebonromo, Ngrampal, yang belum dilakukan musyawarah dengan pemilik lahan. P2T menargetkan musyawarah ganti rugi bisa dituntaskan di semua bidang pada bulan April. Selanjutnya penyelesaian pembayaran uang ganti rugi ditargetkan tuntas bulan depan (Mei).</p><p>"Target pembayaran uang ganti rugi sesegera mungkin. Mudah-mudahan bulan Mei sudah terbebaskan," imbuh dia.</p><p>Wahyu menilai belum tuntasnya pembebasan lahan tambahan tidak mengganggu pengerjaan fisik <em>overpass</em> <a title="Tol Solo-Kertosono: Ruas Ngasem-Sragen Diuji Laik Fungsi Jelang Pengoperasian" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180417/494/910772/tol-solo-kertosono-ruas-ngasem-sragen-diuji-laik-fungsi-jelang-pengoperasian">tol Soker</a>. Sebab lahan tambahan tersebut sudah disewa oleh investor, utamanya yang telah disetujui ganti ruginya.</p><p>"Yang belum terbebaskan di beberapa desa seperti Bandung, Toyogo, Kebonromo, dan Gringging. Ada yang menolak ganti rugi. Tapi tidak sampai menggugat. Sebab sekarang sudah tak diterima di pengadilan kan," kata dia.</p><p>Sementara personel bantuan teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) Pengadaan Tanah Jalan Tol Solo-Mantingan II, Dwi Heri Widyatmoko, mengatakan agenda pembebasan lahan tinggal di wilayah Sragen timur. Dari ratusan bidang tanah tambahan yang harus dibebaskan, mayoritas sudah dilakukan musyawarah nilai ganti rugi dengan pemiliknya. Tinggal 101 bidang tanah di Kebonromo yang menunggu jadwal musyawarah.</p><p>Dia merinci lahan tambahan jalan tol Soker terbentang di 19 desa di enam wilayah kecamatan. Sedangkan lahan utama jalan <a title="Warga Colomadu Tolak Gerbang Tol Diberi Nama Kartasura" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180412/494/909917/warga-colomadu-tolak-gerbang-tol-diberi-nama-kartasura">tol Soker</a> yang dibebaskan sebelumnya terbentang di 21 desa di enam wilayah kecamatan. Ihwal anggaran pembebasan lahan tambahan kali ini hampir mendapai Rp200 miliar. Dana sebesar itu diperuntukkan pembebasan lahan tambahan yang luasnya sekitar 18 hektare.</p><p>"Semoga Mei sudah <em>clear</em>," harap dia.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya