SOLOPOS.COM - Batu kerikil di jalur tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah Ngemplak, Boyolali untuk mengurangi balapan liar. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

Batu kerikil di jalur tol Solo-Kertosono (Soker) wilayah Ngemplak, Boyolali untuk mengurangi balapan liar. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

BOYOLALI — Warga Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, terpaksa memasang batu kerikil dan benda keras lainnya di sepanjang Jalan Tol Solo Kertosono (Soker) di wilayah mereka sejak akhir April lalu. Pasalnya, lintasan tersebut sering digunakan sebagai arena balap liar yang dinilai mengganggu ketenangan warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga RT 006/RW 005, Dukuh Mojorejo, Desa Sawahan, Wagimin, 43, ketika ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (2/5/2013), mengatakan kegiatan balap liar yang dilakukan para pemuda dari luar wilayah Ngemplak itu telah mengganggu ketenangan warga sekitar.
Warga kemudian melakukan kerja bakti memasang batu kerikil dan berbagai benda di dua ruas jalan tol yang biasa digunakan anak-anak muda itu untuk kebut-kebutan.

“Kami memasang kerikil malam hari setelah ada pertemuan kampung bersama beberapa warga di perumahan sebelah selatan tol. Mereka itu enggak ingat waktu. Kalau dulu, balapan sudah selesai saat Maghrib. Tetapi, lama-lama, balapan juga dilakukan malam hari sehingga kami terganggu. Biasanya, knalpot sepeda motor mereka mengeluarkan suara cukup keras. Kaca jendela rumah saya pernah bergetar karena suara knalpot itu,” paparnya.

Menurutnya, pada lajur jalan tol sebelah selatan, ada bagian jalan yang tidak diberi kerikil. Tujuannya, agar masyarakat sekitar yang ingin menuju daerah lain tetap bisa menggunakan akses jalan itu.

“Sebagian kerikil dan benda-benda yang kami gunakan untuk menghalangi balap liar sudah dipindahkan. Polisi sebenarnya sering melakukan razia. Tetapi, mereka selalu lolos saat polisi tiba. Sedangkan kalau polisi pergi, mereka kembali lagi,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Ngemplak, AKP Dwi Wahyuni, kepada Espos di kantornya, Kamis, membenarkan adanya balap liar yang dilakukan anak muda di jalan Tol Soker. Ia mengatakan telah berupaya menggagalkan acara tersebut, tetapi para pembalap liar selalu lepas dari kejaran patroli mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya