SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja meratakan adonan semen untuk pengecoran beton jalan tol Bawen-Salatiga di wilayah Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2016). PT Trans Marga Jateng (TMJ) menargetkan pada H-7 Lebaran 2016, ruas jalan tol Bawen-Salatiga dapat dilalui untuk mengurangi kemacetan arus mudik. (JIBI/Solopos/Antara/Aloysius Jarot Nugroho)

Tol Semarang-Solo ruas III Bawen-Salatiga belum juga selesai dibangun, namun hendak digunakan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2016.

Semarangpos.com, UNGARAN — Penggunaan jalan tol Semarang-Solo ruas III Bawen-Salatiga sebagai jalur alternatif pada musim mudik Lebaran 2016 nanti dianggap pakar transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranato, Djoko Setijowarno, terlalu dipaksakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penilaian Djoko ini disampaikan kepada para wartawan seusai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Persiapan Lebaran 2016 Kabupaten Semarang di Mapolres Semarang, Selasa (21/6/2016). “Di sana masih belum ada penerangan jalan, rambu juga belum ada. Jangan sampai jalan digunakan tapi justru menyebabkan hal-hal negatif. Nanti justru polisi yang disalahkan,” ujar Djoko.

Berdasar pantauan Semarangpos.com, Rabu (22/6/2016), beberapa titik di sepanjang 17,5 km jalan tol Bawen-Salatiga memang masih dilakukan pembangunan. Beberapa di antaranya bahkan belum dilakukan betonisasi. Sementara yang sudah dibeton, beberapa di antaranya bahkan terlihat retak-retak karena struktur tanah yang belum stabil.

Djoko menyarankan jalur Bawen-Salatiga itu dipersiapkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Dengan demikan jalur itu tak hanya bisa digunakan pemudik tapi juga membuat perjalanan lancar dan nyaman.

“Kemungkinan macet memang akan terjadi di exit tol Bawen-Salatiga. Tapi, untuk mengurainya tak lantas membuka jalur tol yang belum jadi. Sebaiknya perbanyak saja pos-pos polisi sepanjang jalur Bawen-Solo agar kondisi lalu lintasnya lancar dan terkendali,” saran Djoko.

Sementara itu, Pimpinan Proyek (Pimpro) tol Semarang-Solo, Indriyono, menyatakan pengerjaan betonisasi jalan ditargetkan selesai pada pekan ini. Namun, faktor cuaca menjadi kendala pengerjaan betonisasi tersebut.

Alternatif
Dalam kesempatan itu, Indriyono juga menilai jalur Bawen-Salatiga bisa digunakan saat arus mudik dan arus balik nanti. Namun, penggunaannya diperlukan jika kemacetan di jalur Bawen-Salatiga sudah tak teratasi.

“Bisa digunakan tapi hanya sebagai jalur alternatif kalau jalur utama kemacetannya tidak teratasi. Itu pun penggunaannya harus siang hari, enggak boleh malam, karena belum ada penerangan di jalur itu,” beber Indriyono.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya