Semarangpos.com, JAKARTA — PT Trans Marga Jateng masih menunggu tarif jalan tol Salatiga-Kartasura yang diresmikan Presiden Joko Widodo bersama enam ruas jalan tol Trans Jawa lainnya, akhir 2018 lalu.
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Yudi Krisyunoro menuturkan dirinya belum mengetahui kapan ruas yang masuk dalam bagian jalan tol Semarang-Solo itu akan dioperasionalkan secara resmi dengan pentarifan. Hingga kini, katanya, pengguna ruas jalan tol Trans Jawa masih bisa melintasinya secara cuma-cuma.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Segmen Salatiga-Kartasura ini telah dibuka terhitung mulai 21 Desember 2018, untuk tarif sepertinya nanti akan keluar bersamaan dengan enam ruas tol baru,” ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Jumat (4/1/2019).
Enam ruas lainnya yang pengoperasiannya diresmikan Presiden Jokowi secara bersamaan dengan ruas Salatiga-Kartasura adalah Pemalang-Batang segmen Pemalang 1C-Pasekaran, Batang-Semarang segmen Pasekaran-SS Krapyak di Jawa Tengah. Selain itu di Jawa Timur ada ruas Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono, Jombang-Mojokerto segmen Kertosono-Bandar, Gempol-Pasuruan segmen Pasuruan-Grati, serta Surabaya-Gempol segmen Porong-Kejapanan.
Menurut Yudi, untuk volume lalu lintas Salatiga-Kartasura belum terlalu signifikan karena baru dioperasikan secara terintegrasi pada 21 Desember 2018, tetapi secara keseluruhan di ruas jalan tol Semarang-Solo mengalami kenaikan volume kendaraan. Pembangunan ruas tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32,60 km membutuhkan waktu dua tahun.
Menurut data PT Jasa Marga Tbk., ruas tol Salatiga-Kartasura termasuk ke dalam jaringan tol Trans-Jawa yang memiliki lebih dari 20 ruas tol dengan total panjang 933 km.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
