SOLOPOS.COM - Bupati Lumajang Thoriqul Haq. (Twitter @thoriqul_haq)

Solopos.com, SOLO — Kabar penolakan tiga bupati terhadap proyek pembangunan jalan tol lingkar luar timur-selatan Solo mendapat tanggapan dari Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq.

Lewat akun Twitternya, @thoriqul_haq, Bupati Lumajang itu meminta agar proyek jalan tol dialihkan saja ke Lumajang. Dalam cuitan yang diunggah pada Kamis (5/1/2023) itu, Thoriqul Haq mencantumkan tangkapan layar berita tiga bupati menolak rencana pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo dengan me-mention akun @gibran_tweet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun @gibran_tweet merupakan milik Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Thoriqul juga mengunggah dokumen Peraturan Presiden No 80/2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan.

Kemudian kawasan Bromo-Tengger-Semeru dan Kawasan Selingkar Wilis dan Lingkar Selatan. Bupati Lumajang menegaskan tidak akan ada penolakan jika proyek jalan tol dialihkan ke Lumajang. 

MAS GIBRAN @gibran_tweet, jalan TOL-nya kasih ke LUMAJANG aja. NGGAK RIBET, semua setuju, nggak ada yang nolak, apalagi udah ada PERPRES 80/2019. Pak Presiden udah tanda tangan. Apa perlu aku telpon, atau kita ketemu juga boleh, sambil ngopi,” jelasnya.

Hingga Jumat (6/1/2022) sekitar 11.30 WIB, cuitan Bupati Lumajang itu mendapatkan berbagai respons berupa 96 balasan, 174 retweet, dan 870 menyukai. Sejumlah pengguna Twitter menjelaskan kondisi macet ada truk jungkit atau dump truck.

Pengguna akun Twitter @farizalifandi mendukung langkah Bupati Lumajang. Kondisi jalur darat Surabaya-Lumajang menurutnya macet.

monggo dipundut mawon pak,mosok kulo ben wangsul dugi sby-lmj, mesti macet sakmantunipun medale tol proling timur, nopo2 male nek wonten truck2 pasir parkir kanan kiri mergi, dados mboten ngefek mergi ne diperlebar (lah didamel parkir truck pak), sakestu katah mbatin lan meso pak,” tulisnya.

Solusi Macet

Pengguna akun @antok_hermawan menambahkan belum ada solusi macet di Lumajang. Jalan tol akan menjadi solusi permasalahan tersebut.

Setuju pak, probolinggo ke lumajang gak ada solusi, macet sorooo, solusi harus dibangun tol, mau lewat pantura jauh banget. Semoga pemerataan pembangunan jatim tdk hanya di kawasan Ring 1, semua menumpuk merantau di Ring 1. Semoga kawasan Ring 2 & 3 juga ikut berkembang, maju.,” tulisnya.

Solopos.com sudah berusaha meminta konfirmasi Bupati Lumajang Thoriqul Haq terkait urgensi tol serta progres rencana pembangunan tol di Lumajang, namun ia belum merespons.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta direktur jenderal terkait akan datang ke Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar. 

Mereka akan menjelaskan rencana Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo. “Setelah itu baru ketemu saya,” ujarnya. Dia mengatakan pembangunan infrastruktur apa pun wajar ada pro kontra.

“Saya juga belum tahu seberapa luas tanah yang akan diambil untuk pembangunan infrastruktur itu. Terutama untuk Klaten dan Sukoharjo,” ujarnya.

Sebagai informasi, Bupati Karanganyar Juliyatmono menolak konsep jalan tol dan meminta konsep jalur lingkar biasa saja untuk jalan lingkar luar Solo supaya tidak mematikan ekonomi di jalur yang dilintasi.

Sementara Bupati Klaten Sri Mulyani dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani keberatan dengan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Kota Solo karena memangkas banyak lahan sawah produksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya