SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Tokoh-tokoh senior akan meninggalkan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Hal ini dilakukan dalam proses regenerasi agar ICMI diisi orang-orang muda yang dinamis.

“Regenerasi itu seperti air mengalir. Tokoh-tokoh tua seperti saya dan Pak Adi Sasono pelan-pelan akan mundur,” ujar Ketua Dewan Pakar ICMI, Ginandjar Kartasasmita, di sela-sela acara Muktamar ICMI di Botani Square, Bogor, Selasa (7/12).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ginandjar menjelaskan proses regenerasi ini tidak dilakukan secara instan. Kemungkinan dalam kepengurusan kali ini, ada beberapa tokoh senior yang masih duduk di posisi dewan pakar atau dewan penasehat. Namun jumlah dan perannya akan dikurangi.

“Kita harapkan nanti tampil tokoh-tokoh muda. Muka-muka lama yang sering tampil akan perlahan-perlahan menghilang,” jelas Ginandjar.

Hal senada juga disampaikan Jimly Asshiddiqie. Ketua Dewan Penasehat ini mengaku banyak yang memintanya duduk sebagai presidium atau ketua umum. Namun ditolaknya karena alasan regenerasi.

“Karena regenerasi. Banyak yang minta saya jadi ketua umum walau akhirnya kita sepakati pakai presidium,” jelas dia.

Jimly berharap tokoh-tokoh mudalah yang akan memimpin ICMI. “Sekarang saat yang muda memimpin,” ungkap Jimly.

Saat ini pemilihan presidium ICMI mencapai tahap penghitungan hasil voting.

Akan diambil lima presidium ICMI dari sebelas kandidat yang lolos dalam seleksi tahap kedua.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya