Tokoh musik metal Tanah Air tutup usia

JAKARTA—Dunia musik metal Tanah Air tengah berduka cita atas meninggalnya salah satu tokohnya, Dwinanda Satrio atau yang biasa disapa Rio Gendut, pemilik Rottrevore Records, label metal indie paling berpengaruh di Indonesia.

Rio meninggal akibat terkena serangan jantung saat beristirahat di Wisma Lanud Sulaeman, Bandung, Senin (28/11). Sehari sebelumnya Rio tampak aktif membantu penyelenggaraan Bandung Deathfest bersama teman-teman Burgerkill.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya kaget karena sehari sebelumnya di Bandung Deathfest Rio terlihat sehat dan tidak ada tanda-tanda kalau dia sakit,” ujar Eben pentolan band Burgerkill saat dihubungi, Senin (28/11).

Meninggalnya Rio cukup mengagetkan para insan musik metal di Indonesia. Tidak sedikit yang tidak percaya atas kepergian Rio. “Kita kehilangan salah satu pioneer industri musik metal yang paling konsisten di Indonesia,” ujar Daniel vokalis band metal Dead Squad yang berada dibawah bendera Rottrevore Records.

“Rottrevore salah satu label metal yang paling berpengaruh dan konsisten dalam merilis band-band metal di Indonesia. Dia banyak membantu dan berjasa besar lahirnya band-band metal,” ujar Andre, gitaris band Siksa Kubur.

Rio yang meninggal di usia 33 tahun rencananya akan dimakamkan Selasa (29/11) di tempat pemakaman umum Klender, tak jauh dari kediamannya.

Rio mendirikan Rottrevore Records bersama sahabatnya Ferly pada 2001 dengan mengkhususkan pada rilisan band-band metal. Bersama Rottrevore ia turut berjasa besar bagi banyak band ekstrem metal di Indonesia seperti Jasad, Siksakubur, Deadsquad, Forgotten, Funeral Inception, Death Vomit, Disinfected, Revenge, Dead Vertical dan sebagainya.

Rio juga sebelumnya dikenal sebagai salah satu gitaris tangguh dari band death metal Jakarta era 90-an, Bloody Gore.(Harian Jogja/Wahyu Kurniawan)