SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Para tokoh lintas agama meminta masyarakat jangan lengah dan tidak panik menghadapi tragedi ledakan bom yang terjadi di Hotel JW. Marriott dan Rizt Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/7).

“Walaupun aksi ini sangat mencekam, namun masyarakat harus waspada dan jangan hidup dalam kondisi kepanikan,” kata tokoh agama perwakilan dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Dr Petrus Octavianus di Jakarta, Senin.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Pendeta tersebut, menuturkan seluruh masyarakat Indonesia tentunya merasa terpukul terhadap peristiwa ledakan bom yang memakan sejumlah korban tewas dan puluhan luka itu.

Petrus juga berharap pemerintah melalui segenap aparat keamanan memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan cara meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap kondisi di Indonesia.

“Pemerintah harus meningkatkan keamanan, mengingat peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia,” ujar Petrus.

Hal serupa juga disampaikan perwakilan dari agama Islam yang juga merupakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi dan perrwakilan dari Umat Hindu dan Budha diwakili Anak Agung Ngurah Ugrasena dari Puri Agung Singaraja dan perwakilan DPP Walubi Maha Biksu Dutavira.

Lebih lanjut, para tokoh lintas agama tersebut, mendesak aparat kepolisian mampu mengungkap dan mengusut tuntas pelaku dibalik peristiwa ledakan bom di Jakarta.

Pada suatu kesempatan, para tokoh agama memanjatkan doa bagi para jasad korban tewas dan berharap kesembuhan untuk korban luka yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, Kelompok Masyarakat Indonesia Antikekerasan, seperti pengacara terkenal Todung Mulya Lubis, Yenni Wahid, Wimar Witoelar dan Ayu Utami, hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban di lokasi ledakan.

Sementara itu, hingga saat ini, tim dokter forensik di Rumah Sakit Soekanto Polri, Kramatjati berhasil mengidentifikasi lima dari sembilan jasad korban ledakan bom tersebut.

Kelima korban itu, yakni Evert Mokodomvis (Indonesia), Timothy D. Mackay (Selandia Baru), Senger Craig Andrew (Australia), Mc Evoy Garth Rupert John (Australia) dan Verity Nathan John (Australia).

Sedangkan, korban luka yang masih menjalani perawatan mencapai 13 orang tersebar di Rumah Sakit (RS) Jakarta, RS Pusat Pertamina dan RS MMC.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya