SOLOPOS.COM - Presiden ketiga RI, BJ Habibie (dua dari kiri), meninjau hasil produksi usaha kecil dan menengah (UKM) saat menghadiri acara berjudul Indonesia Berkarya di Galeri Batik Keris, Nonongan, Solo, Rabu (29/6/2016). Pada acara tersebut, BJ Habibie, didaulat sebagai Bapak Asuh UKM Pengrajin Batik Soloraya. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Tokoh inspiratif, Presiden ke-3 RI, B.J. Habibie dinobatkan jadi bapak asuh pengrajin batik Soloraya

Solopos.com, SOLO–Presiden ke-3 Republik Indonesia, B.J. Habibie, tak berhenti menyunggingkan senyuman setibanya di Galeri Batik Keris, Rabu (29/6/2016) siang. Langkahnya tak lagi lincah. Namun sosok yang genap berusia 80 tahun pada akhir pekan lalu itu bersemangat menapaki anak tangga salah satu toko batik ternama di Kota Bengawan ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Begitu sampai di lobi utama, senyumnya makin merekah. Matanya turut berbinar tatkala menerima sambutan Komisaris Utama Batik Keris, Lina Handianto, Presiden Direktur Batik Keris, Handianto Tjokrosaputro, bersama puluhan pelaku UKM mitra Batik Keris dari Jawa Tengah dan DIY.

Sebagai tuan rumah, Lina menyambut tamu istimewanya dengan mengalungkan syal tenun sutra berwarna salem. Kain itu diberi hiasan bordir motif batik angsa gorda berwarna oranye. “Ini syal ada [cuplikan] motif dari Batik Rudy Habibie, Bapak,” ujar Lina.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia pun menunjukkan selembar kain batik Rudy Habibie berwarna dasar hitam dan putih yang sudah diproduksi Batik Keris menjadi kemeja pria. “Wah,” ujar Habibie takjub tanpa banyak berkata-kata mendapati batik atas namanya diproduksi secara massal dengan teknik cap dan tulis.

Batik rancangan Wastra Carita Jogja ini dibuat berbarengan dengan peluncuran sekuel film Habibie Ainun. Motif batik tersebut dibuat dari kisah hidup Habibie. Motifnya terdiri atas angsa gorda yang melambangkan kisah kasih Habibie-Ainun, motif parang yang menggambarkan sifat kesatria, motif mega mendung yang menggambarkan kesukaan Habibie pada dunia dirgantara, serta motif kusuma yang menggambarkan sosok Habibie sebagai bapak bangsa.

“Desainnya dari tim Pak Habibie. Kami kebagian memproduksi massal dalam teknik cetak dan tulis. Motifnya di sini kami perkenalkan dengan kain dan kemeja. Warna pilihannya hitam dan putih,” jelas Lina.

Selepas disambut dalam acara bertajuk Indonesia Berkarya itu, Habibie lantas ditunjuk sebagai Bapak Asuh UKM Pengrajin Batik Soloraya. “Pak Habibie kami angkat sebagai Bapak Asuh UKM Pengrajin Batik Solo dan sekitarnya. Dengan capaiannya, diharapkan industri batik di sini juga bisa go international. Bapak juga dikenal ahli dalam teknologi, harapannya batik bisa dibina ke arah sana,” papar Lina.

Habibie yang sudah dinobatkan sebagai Bapak Asuh UKM Pengrajin Batik Soloraya kemudian membagikan kisah inspiratifnya yang masih aktif meskipun kesehatannya belum lama ini sempat menurun. “Hardware badan saya ini 80 tahun. Tapi software saya sesuaikan dengan teknologi bangsa ini, jiwa muda,” ujarnya berapi-api.

Presiden ketiga ini juga melecut semangat pelaku UKM batik se-Jateng-DIY yang menghadiri acara tersebut. “Kuncinya ada di sinergi positif. Dengan mekanisme yang sehat dan baik, 1+1=2.000. Tapi kalau sinerginya negatif, 1+1=-200. Dulu sewaktu saya jadi Menristek [era Orde Baru], ada istilah Plasma Inti Rakyat. Yang diberikan kailnya, dalam wujud kerja sama. Bukan ikannya [modal],” katanya.

Menurut Habibie, Indonesia memiliki modal kreativitas yang besar dari kemajemukan suku dan bangsanya. “Sebagai bangsa Indonesia, saya sempat dengar omongan kalau orang Indonesia goblok semua. Tapi saya tidak apa-apa. Malah saya buktikan kalau kita mampu bikin pesawat. Yang tercanggih sekalipun. Masyarakat kita ini pruralistik. Kreativitasnya tinggi. Siapapun pemimpinnya tidak boleh lupa ini,” pesannya.

Direktur Jenderal Kimia Sandang Aneka dan Kerajinan Direktorat Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, menuturkan B.J. Habibie layak diganjar penghargaan bapak asuh pelaku UKM batik.

“Semangat beliau di usia lanjut tapi masih memberikan motivasi bagi IKM itu luar biasa. Kami juga mendorong agar pengusaha lain bisa jadi bapak angkat bagi industri kecil menengah batik kita. Supaya menjadi sinergi industri besar dan industri kecil,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya