SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) menerima kunjungan Gibran Rakabuming Raka, calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020 (Twitter/@ZUL_Hasan)

Solopos.com, SEMARANG -- Ekonom senior Rizal Ramli memberi masukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas pencalonan anak dan menantunya, Gibran dan Bobby, pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020.

Menurut Rizal, alangkah baiknya Jokowi menarik mundur putranya, Gibran Rakabuming Raka, dari kontestasi Pilkada Kota Solo pada Desember 2020. Usul serupa juga disampaikan untuk pencalonan menantu Jokowi, Bobby Nasution, di Pilkada Kota Medan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Alasannya, selain dipandang belum memiliki pengalaman memimpin, kentara sekali niatan Jokowi dalam membangun dinasti politik. Lebih baik, keduanya maju saat Jokowi bukan lagi Presiden Indonesia.

Pengumuman! KAI Operasikan KA Brantas Relasi Blitar-Pasarsenen PP

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya usul tarik mundur dulu dah Gibran dan Bobby, nanti kalau [Jokowi] nggak Presiden dia [Gibran-Bobby] baru maju,” kata Rizal dalam keterangan tertulis Sabtu (15/8/2020), seperti dikutip Bisnis.com.

Dengan menarik mundur Gibran dan Bobby, Rizal meyakini rakyat Indonesia akan menaruh hormat kepada Jokowi.

Mantan Anggota Tim Panel Ekonomi PBB ini pun berjanji, apabila Jokowi melakukan sarannya, Rizal dengan sukarela membantu pemenangan Gibran dan Bobby nantinya dalam pemilihan kepala daerah.

Patok Dipasang, Pemilik Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja di Boyolali Mulai Kumpulkan Berkas

Menyinggung Presiden Soeharto

“Itu rakyat jadi hormat. Kalau perlu saya bantu, kalau sekarang nggak lucu, pesaingnya dipanggil suruh mundur,” tukas Rizal yang juga pernah menjabat Menko Maritim era Presiden Jokowi di periode pertama ini.

Rizal mengingatkan Presiden Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun saja baru mengangkat anak sulungnya Siti Hardijanti Rukmana atau akrap disapa Tutut Soeharto sebagai Menkokesra.

“Karena rakyat marah [Pak Harto] ngangkat Tutut. Dan sebulan setengah jatuh,” ujar dia.

Kisah Pelajar Girpasang Klaten Seberangi Jurang Merapi demi Akses Internet Lancar

Soal tudingan dinasti politik yang diterapkan Jokowi dengan pencalonan Gibran dan Bobby di Pilkada 2020, Bobby dengan tegas membantahnya. Menurut dia, berkerabat dengan Presiden atau tidak, siapa pun punya hak untuk terjun di kontestasi pemilihan pemimpin daerah.

"Kami tetap mengikuti skema seleksi yang disampaikan oleh partai. Jadi, kalau dinasti, saya rasa kami sebagai warga negara Indonesia juga berhak ikut karena kami juga memiliki hak pilih dan hak dipilih. Jadi saya rasa itu suatu kewajaran bagi saya putra Kota Medan," tutur Bobby.

Bobby mengaku mengikuti proses seleksi sebagai bakal calon Wali Kota Medan yang digelar PDIP sejak awal. Tahapan-tahapan seleksi itu diikutinya karena PDIP tak melihat siapa yang ada di belakang seorang bakal calon kepala daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya