SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA- Akademisi dan tokoh gay Indonesia, Dede Oetomo, mendaftarkan diri menjadi komisioner Komnas HAM. Namun Dede menolak disebut mewakili kelompok gay dan lebih suka dianggap sebagai aktivis HAM.

“Saya bukan mewakili gay, tetapi sebagai orang yang telah berkecimpung secara lama di bidang HAM,” kata Dede saat dihubungi, Selasa (31/1/2012).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Dede mengaku didesak banyak pihak sehingga mau tidak mau mengirimkan formulir pendaftaran. Formulir dikirim Senin (31/1) kemarin lewat pos dari Surabaya. “Sampai kantor Komnas HAM hari ini,” terang doktor linguistik dari Cornell University, AS, ini.

Dia mendaftar karena desakan para aktivis HAM. Dirinya menyindir kelompok waria yang mendaftar komisioner Komnas HAM tetapi mewakili komunitasnya.

“Itu sektarian. Apapun sektarian itu tidak bagus,” ungkap pria berbadan tambun ini.

“Saya kan sudah lama berkecimpung di pergerakan HAM seperti pluralisme, atau diskriminasi. Baru lima tahun terakhir saja aktif tentang gay,” ungkap pria yang memilih keluar dari Universitas Airlangga (Unair) karena orientasi seksualnya tersebut.

Terkait problem kewenangan Komnas HAM yang tidak mempunyai kewenangan penyidikan, Dede tetap optimis. Sebab untuk Indonesia kedepan, Komnas HAM masih sangat diperlukan.

“Saya optimistis, Komnas HAM masih perlu,” kisah gay yang menemukan identitas dirinya saat kuliah di AS ini.

Seperti diketahui, hari ini adalah hari terakhir pembukaan komisioner Komnas HAM untuk periode 2012-2017. Pendaftaran ditutup hari ini. Tahapan seleksi calon anggota Komnas HAM yaitu seleksi administrasi, penilaian profil, masukan masyarakat tentang calon, wawancara/tes kesehatan (fisik dan jiwa) dan psikotes bagi bakal calon anggota Komnas HAM terseleksi. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya